PSI Desak Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Kasus Grace Natalie

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 09:18 WIB
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai serangan akun Twitter @Hulk_idn dan akun Instagram @prof.djohkhowie dilakukan secara terorganisasi dan sistematis.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany (kanan) dan Ketua Tim Kampanye PSI Andy Budiman (kiri) hadir Mapolda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini serangan dua akun di media sosial tak lepas dari konteks pemilu mendatang. PSI berharap kepolisian segera menangkap dalang akun penyebar hoaks agar pemilu 2019 bisa berkualitas.

"Kita ingat pemilu 2019 akan banyak milenial, kita tidak ingin kaum milenial kita tercemar virus-virus kotor yang diproduksi dalang-dalang akun anonim," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Tsamara Amany di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/6).

Tsamara menilai serangan yang dilakukan akun Twitter @Hulk_idn dan akun Instagram @prof.djohkhowie dilakukan secara terorganisasi dan sistematis. Ia khawatir konten-konten mereka memenuhi ruang publik di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya perang gagasan selama proses pemilu 2019 lebih mudah terwujud ketika konten negatif tak ada.

Ketua Tim Kampanye PSI Andy Budiman mengatakan pelaporan pihaknya merupakan bagian perlawanan terhadap arus fitnah dan hoaks yang mendera sejak 2014.

"Kalau misalnya sebelum 2019 penyebar hoaks ini bisa ditangkap, maka kita bisa menikmati pemilu yang lebih berkualitas," ujar Andy.

Andy percaya penanganan kasus tersebut bakal tuntas di tangan polisi merujuk pada kasus Alfian Tanjung yang sudah mendapat vonis dua tahun penjara akibat ujaran kebencian.


Kemarin, Tsamara dan Andy menjadi saksi dalam laporan yang dibuat oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie. Tsamara percaya polisi dapat menemukan sosok di balik akun tersebut.

"Kami berpikir gampang sekali bagi Cyber Crime Polda melacak siapa di balik akun tersebut," ujar Tsamara di Polda Metro Jaya.

PSI Yakin Pemilu Berkualitas Jika Penyebar Hoaks DitangkapKetua DPP PSI Tsamara Amany (kiri) dan Ketum PSI Grace Natalie (tengah). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Selain sebagai saksi, Tsamara juga mengklaim menjadi korban atas fitnah yang disampaikan kedua akun itu. Menurut Tsamara tudingan kepada pihaknya tidak hanya berpotensi merugikan individu maupun partai, namun juga ancaman kepada perempuan.

Grace melaporkan dua akun Twitter @Hulk_idn dan akun Instagram @prof.djohkhowie atas fitnah pada Kamis (7/6) lalu. Ia tidak terima atas tudingan kedua akun tersebut yang menyebut dirinya berselingkuh dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mendapatkan uang.

Dalam pelaporannya tempo hari, Grace membawa barang bukti berupa screenshoot unggahan akun @Hulk_idn dan @prof.djohkhowie. Laporan tersebut dicatat dengan nomor : LP/3111/VI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 7 Juni 2018.

Kedua akun tersebut dilaporkan dengan pasal Pencemaran nama baik dan ancaman secara pribadi melalui media elektronik pasal 27 ayat 3 dan 4 dan pasal 29 UU ITE tahun 2016.
(pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER