Kecewa Fadli Zon, Wasekjen Gerindra Mundur Usai Idul Fitri

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 11:12 WIB
Kecewa pada Fadli Zon, Wasekjen Gerindra M Nuruzzaman mengaku akan menyampaikan surat pengunduran diri dari partai secara resmi usai Idul Fitri.
Kecewa pada Fadli Zon, Wasekjen Gerindra M Nuruzzaman mengaku akan menyampaikan surat pengunduran diri dari partai secara resmi usai Idul Fitri. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Mohammad Nuruzzaman akan mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan serta partainya setelah hari raya Idul Fitri 1439 H/2018 M.

Upaya undur diri itu diajukan Nuruzzaman karena mengaku kecewa atas manuver politik Gerindra, termasuk yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia mengaku kecewa dengan sindiran Zon pada Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang hadir dalam Forum Global Yahudi Amerika di Yerusalem.

Kekecewaan itu disampaikan Nuruzzaman lewat sebuah surat terbuka, yang juga dibaca CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kan libur, DPP Gerindra juga libur. Setelah Idul Fitri saya layangkan surat ke DPP, ditujukan ke ketua umum dan sekjen," kata Nuruzzaman mengonfirmasi soal rencana pengunduran dirinya itu kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/6).


Pengunduran diri itu merupakan sikap Nurruzaman sebagai santri yang dididik Gus Yahya. Menurutnya setiap santri akan marah bila salah satu kiainya tidak dihormati.

Meski begitu, Nuruzzaman menjelaskan bukan berarti pengunduran diri ini tidak menghormati Gerindra. Ia hanya ingin menunjukkan sikap sebagai seorang santri.

"Saya hormat ke ketua umum dan sekretaris jenderal partai Gerindra, mereka sangat luar biasa baik dengan saya, tapi dinodai dengan komunikasi politik yang kurang baik dari Fadli Zon," kata pria yang juga dikenal sebagai Komandan Densus 99 Banser NU GP Ansor tersebut.

Ia memperkirakan suara Gerindra dari warga nahdliyin akan berkurang karena banyak yang kecewa terhadap Fadli Zon.


Soal rencana pengunduran diri Nuruzzaman melalui surat terbuka kali pertama tersebar lewat menyebar melalui media sosial dan aplikasi pesan pada Selasa, 12 Juni 2018.

Dalam surat tersebut, Nuruzzaman menekankan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bahwa partai tersebut saat ini dinilai telah belok menjadi 'mesin rapuh yang hanya mengejar kepentingan saja'.

'Manuver Gerindra yang sangat patriotik sekarang lebih menjadi corong kebencian yang mengamplifikasi kepentingan politis busuk yang hanya berkutat pada kepentingan saja, sama sekali hilang INDONESIA RAYA yang ada di dada setiap kader Gerindra,' demikian salah satu kutipan dari surat terbuka tersebut.

Nuruzzaman juga mengaku bahwa dirinya kcewa ketika pengurus Gerindra liar ikut menari di atas isu SARA saat proses Pilkada DKI Jakarta 2017. Atas dasar itu, sambung Nuruzzaman, dirinya sudah memiliki keinginan mundur sejak Desember 2017.

Akhirnya keinginan itu pun tak tertahan karena kemarahannya pada pernyataan Fadli Zon atas Gus Yahya yang diramaikan dan dibelokkan menjadi hal politis terkait isu ganti presiden. Itu, sambung Nuruzzaman, dinilai sebagai penghinaan atas kiai yang disebutnya tak bisa dipahami pula oleh Prabowo.

"Akhir kata, saya Mohammad Nuruzzaman, kader Gerindra hari ini mundur dari Partai Gerindra," tutup Nuruzzaman dalam surat pengunduran dirinya dari jabatan dan keanggotaan Gerindra. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER