Rabu Ini Diprediksi Jadi Puncak Kedua Arus Mudik 2018
Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 12:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Posko Harian Kementerian Perhubungan memperkirakan Rabu (13/6) ini menjadi puncak arus mudik 2018 gelombang dua di jalur darat. Kepala Posko Harian Kementerian Perhubungan M. Pramintohari mengatakan perkiraan didasarkan pada libur perkantoran swasta yang sudah mulai dilakukan Selasa (12/6) kemarin.
"Perkantoran swasta baru mulai libur kemarin, semua berangkat malam sehingga memang ini menjadi puncak mudik kedua angkutan darat," katanya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (13/6).
Sementara itu berdasarkan akun Twitter PT. Jasa Marga (Persero), pada H-2 jelang lebaran kepadatan arus lalu lintas terjadi di ruas Tol Jakarta- Cikampek Sejak Selasa (12/6) pukul 23.30 WIB kemarin. Sampai pukul 09.00 WIB Rabu pagi ini, antrean kendaraan masih terjadi di ruas jalan tol tersebut.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kepolisian menerapkan penambahan skenario lajur lawan arah (contraflow) sepanjang kurang lebih 32 kilometer sejak Rabu pagi ini. Pengendara diarahkan ke jalan arteri melalui pintu keluar Cikarang Utama 3.
Sampai saat ini Kementerian Perhubungan dan pihak terkait masih terus memantau arus lalu lintas dan kedatangan kendaraan. Terutama, kendaraan yang datang dari Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cikarang, Cipali, Karawang dan Garut.
"Agar kepadatan di tol bisa dikurangi kami juga sarankan pengguna jalan ambil jalur alternatif, melewati Karawang atau Cikampek Lama. Kalau keadaan sudah normal silahkan masuk kembali dalam tol," kata Ketua Posko Harian Jasa Marga M. Ridwan dalam kesempatan yang sama.
Gelombang masyarakat yang mudik ke kampung halaman sudah dimulai sejak pekan lalu. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, volume kendaraan mudik terbanyak terjadi Sabtu (9/6) dengan total kendaraan melintas sebanyak 109.164 .
Pada H-3 jelang Lebaran kemarin volume kendaraan tersebut menurun. Data Kementerian Perhubuungan menunjukkan pada H-3 kemarin jumlah kendaraan melintas sebanyak 104.690 kendaraan. Walaupun menurun, jumlah tersebut meningkat 206 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu.
"Kemungkinan puncak mudik yang ke arah Timur tadi malam. Distribusi kedatangan kendaraan tidak merata, jadi menumpuk di malam," kata Ketua Posko Harian Dirjen Hubdar Nurhadi Unggul Wibowo.
(agt/kid)
"Perkantoran swasta baru mulai libur kemarin, semua berangkat malam sehingga memang ini menjadi puncak mudik kedua angkutan darat," katanya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (13/6).
Sementara itu berdasarkan akun Twitter PT. Jasa Marga (Persero), pada H-2 jelang lebaran kepadatan arus lalu lintas terjadi di ruas Tol Jakarta- Cikampek Sejak Selasa (12/6) pukul 23.30 WIB kemarin. Sampai pukul 09.00 WIB Rabu pagi ini, antrean kendaraan masih terjadi di ruas jalan tol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kepolisian menerapkan penambahan skenario lajur lawan arah (contraflow) sepanjang kurang lebih 32 kilometer sejak Rabu pagi ini. Pengendara diarahkan ke jalan arteri melalui pintu keluar Cikarang Utama 3.
Sampai saat ini Kementerian Perhubungan dan pihak terkait masih terus memantau arus lalu lintas dan kedatangan kendaraan. Terutama, kendaraan yang datang dari Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cikarang, Cipali, Karawang dan Garut.
Gelombang masyarakat yang mudik ke kampung halaman sudah dimulai sejak pekan lalu. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, volume kendaraan mudik terbanyak terjadi Sabtu (9/6) dengan total kendaraan melintas sebanyak 109.164 .
Pada H-3 jelang Lebaran kemarin volume kendaraan tersebut menurun. Data Kementerian Perhubuungan menunjukkan pada H-3 kemarin jumlah kendaraan melintas sebanyak 104.690 kendaraan. Walaupun menurun, jumlah tersebut meningkat 206 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu.
"Kemungkinan puncak mudik yang ke arah Timur tadi malam. Distribusi kedatangan kendaraan tidak merata, jadi menumpuk di malam," kata Ketua Posko Harian Dirjen Hubdar Nurhadi Unggul Wibowo.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK