Gerindra: Nuruzzaman Cari Sensasi Karena Mau Maju Caleg

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 14:38 WIB
Politikus Gerindra Andre Rosiade menilai Nuruzzaman mundur hanya untuk cari popularitas karena diduga sudah ada deal dengan partai lain demi mau maju caleg.
Politikus Gerindra Andre Rosiade menilai Nuruzzaman mundur hanya untuk cari popularitas karena diduga sudah ada deal dengan partai lain demi mau maju caleg. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai mundurnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Muhammad Nuruzzaman sebagai kader melalui surat terbuka hanya untuk mencari popularitas. Itu disebabkan dalam surat terbuka pengunduran dirinya, Nuruzzaman menuding Gerindra kerap memainkan isu SARA.

"Dia sengaja mencari sensasi, kalau memang mau mengundurkan diri kan seharusnya yang bersangkutan tinggal kirim surat ke DPP Partai Gerindra. Tapi surat itu sampai sekarang tidak pernah dikirim," kata Andre saat dikonfirmasi, Rabu (13/6).

Alih-alih mengirim surat pengunduran diri ke Sekretariat Gerindra, Nuruzzaman kata dia, malah membuat surat terbuka yang disebarkan melalui media dan membuat tuduhan yang tidak berdasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Gerindra kata Andre merupakan partai nasionalis yang selama ini menjaga keberagaman dan kebhinekaan. Dia membantah tudingan Nuruzzaman yang menyebut Gerindra kerap memainkan isu SARA.

Selain itu, Andre juga mempertanyakan kemarahan Nuruzzaman kepada Fadli Zon yang dianggap menghina anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

"Bang Fadli itu menyampaikan keberatan beliau sebagai Wakil Ketua DPR bidang Polhukam, yang mengkritisi pejabat negara setingkat menteri Pak Yahya Staquf anggota Wantimpres yang datang ke Israel," katanya.

Pernyataan Fadli itu kata Andre, sebagai bentuk kritik kepada Yahya lantaran pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Di sisi lain, otoritas Palestina juga telah menyatakan kecaman atas kedatangan Yahya ke forum di Israel tersebut.

Dengan demikian, kata Andre, tudingan Nuruzzaman hanya mencari sensasi. Dia menduga langkah tersebut diambil karena Nuruzzaman akan maju sebagai calon anggota legislatif dari partai lain.

"Menurut informasi yang bisa kami pertanggungjawabkan, yang bersangkutan (Nuruzzaman) itu sudah deal mau pindah ke suatu partai. Dimana partai tersebut, akan mensupport pencalegan beliau," katanya.

"Jadi pernyataan Nuruzzaman itu hoax dan dia cari momentum untuk menaikan popularitas dan bargaining position di partai baru," ujar Andre.

Soal rencana pengunduran diri Nuruzzaman melalui surat terbuka kali pertama tersebar lewat menyebar melalui media sosial dan aplikasi pesan pada Selasa, 12 Juni 2018.

Dalam surat tersebut, Nuruzzaman menekankan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bahwa partai tersebut saat ini dinilai telah belok menjadi 'mesin rapuh yang hanya mengejar kepentingan saja'.

'Manuver Gerindra yang sangat patriotik sekarang lebih menjadi corong kebencian yang mengamplifikasi kepentingan politis busuk yang hanya berkutat pada kepentingan saja, sama sekali hilang INDONESIA RAYA yang ada di dada setiap kader Gerindra,' demikian salah satu kutipan dari surat terbuka tersebut.

Nuruzzaman juga mengaku bahwa dirinya kcewa ketika pengurus Gerindra liar ikut menari di atas isu SARA saat proses Pilkada DKI Jakarta 2017. Atas dasar itu, sambung Nuruzzaman, dirinya sudah memiliki keinginan mundur sejak Desember 2017. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER