Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 22 lokasi dipersiapkan untuk menjadi tempat salat Idul Fitri di Denpasar dan sekitarnya, Bali, besok.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar dan sekitarnya menyatakan sepuluh tempat di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka.
"Lokasi salat yang akan digelar Jumat pagi (15/6) itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat salat Idul Fitri," kata Ketua PHBI Kota Denpasar dan sekitarnya, Said Dudin di Denpasar, Kamis (14/6) seperti dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut adalah lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, kompleks perguruan Muhammadiyah Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.
"Lapangan dan masjid-masjid besar yang dipersiapan untuk shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai sangat memadai, karena sebagian besar umat Islam mudik ke Jawa maupun daerah lainnya di Indonesia" jelasnya.
Kementerian Agama RI pada petang nanti akan menggelar sidang itsbat untuk menentukan sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1439 Hijriah berdasarkan pemantauan hilal pada petang ini. Berdasarkan rilis dari Kemenag disebutkan petugas pemantau hilal disebar ke 97 titik di 34 provinsi se-Indonesia.
Adapun sidang isbat atas pemantauan atau
ruqyatul hilal itu akan digelar di Gedung Kementerian Agama RI, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat petang ini.
Sementara itu, Pengurus Pusat Muhammadiyah, berdasarkan keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid, telah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018. Penetapan itu telah diumumkan secara resmi oleh Muhammadiyah lewat situs resminya pada 20 April 2018.
Tak Ada Takbir Keliling di DenpasarSaid mengatakan PHBI Kota Denpasar tidak menggelar kegiatan takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor keliling di ibu kota Provinsi Bali itu dalam menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Kami sepakat seperti tahun-tahun sebelumnya tidak melakukan takbiran keliling kota dengan menggunakan sepeda motor maupun kendaraan," kata PHBI Denpasar, Haji Said Dudin di Denpasar, Kamis.
Ia menambahkan kegiatan takbiran hanya dilaksanakan di masing-masing masjid dan musala dengan melibatkan warga muslim setempat.
Meskipun demikian, ia menyatakan masyarakat muslim Desa Kepaon, Denpasar Selatan akan melaksanakan pawai obor keliling yang dimeriahkan dengan penampilan rodat yaitu kesenian Islamiah yang diwarisi masyarakat setempat.
Pengamanan Lebaran di DenpasarSaid mengatakan untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan Idul Fitri 1439 hijriah, pihaknya pun menggelar rapat dengan jajran Kepolisian Daerah Bali. Itu dilakukan demi rencana pengamanan rangkaian lebaran agar terlaksana secara baik dan lancar.
Dalam pengamanan itu, sambung Said, juga akan menghadirkan petugas keamanan desa adat (pecalang). Pelibatan pencalang, kata Said, mencerminkan rasa kebersamaan, kerukunan yang mantap dan kokoh yang selama ini dapat diwujudkan di Pulau Dewata.
"Kerukunan antarumat beragama di Bali diwarisi secara turun temurun yang hingga kini dapat terpelihara dengan baik," ujar Said Dudin.
Dalam kesempatan terpisah Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Henky Widjaja menjelaskan pihaknya akan menerjunkan 1.830 personel untuk melakukan pengamanan Idul Fitri 1439 Hijriah. Henky mengatakan para petugas juga akan melakukan patroli di Kota Denpasar dan sekitarnya guna mencegah terjadinya aksi kejahatan pencurian rumah kosong selama libur panjang.
"Sesuai arahan bapak Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik lebaran, agar memastikan rumah yang ditinggalkan dalam terkunci dengan baik," tambahnya.
(antara/osc)