Jakarta, CNN Indonesia -- Komando Armada (Koarmada) I bersama Polisi Air dan Udara (Polairud) terus menyisir keberadaan buaya yang muncul di sekitar Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Barat (Kadispen Koarmabar) Letkol (P) Agung Nugroho mengatakan tadi pagi buaya tersebut juga kembali terlihat di sekitar dermaga.
"Infonya tadi pagi muncul lagi, kami terus melakukan patroli dan penyisiran gabungan sampai saat ini," kata Agung kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam patroli dan penyisiran tersebut, tim gabungan Koarmada I dan Polairud menggunakan senjata laras panjang dan kapal patroli.
Agung mengungkapkan dalam penyisiran di hari sebelumnya, petugas dari tim gabungan sempat menembak buaya tersebut.
"Iya sempat ditembak," ujarnya.
Meski begitu, buaya tersebut ternyata kembali muncul pagi tadi. Penyisiran lanjutan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan dari munculnya buaya tersebut.
"Kita antisipasi, lah, kita fokus penyisiran di seputar Pondok Dayung," ucap Agung.
Buaya sepanjang 2,5 meter tersebut pertama kali terlihat di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok pada Kamis (14/6) lalu.
Koarmada I serta Polairud segera melakukan penyisiran guna mengantisipasi gangguan keamanan akibat kemunculan buaya itu.
Di sisi lain, pihak Ancol memastikan kemunculan buaya di Pondok Dayung tersebut tidak akan mengganggu wisatawan di Pantai Ancol.
Pengelola beralasan perairan di Pondok Dayung terisolasi dengan perairan umum serta berjarak sekitar enam kilometer dari Pantai Ancol.
Selain itu, di seputar Pantai Ancol juga dipasang jaring yang merupakan standar pengamanan di Pantai Ancol.
(wis/gil)