Jakarta, CNN Indonesia -- Patroli dan penyisiran oleh Ditpolair Baharkam Mabes Polri pada Minggu (17/6) pagi masih belum berhasil menemukan buaya yang muncul di sekitar Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok.
Hari ini, Ditpolair mengerahkan tiga kapal patroli untuk menyisir mulai dari dermaga Ditpolair hingga ke kawasan Ancol.
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk bergabung dalam patroli yang dimulai pukul 10.30-12.15 WIB tersebut.
Kasie Pertolongan dan Penyelamatan Ditpolair Mabes Polri Kompol Faried mengatakan patroli dilakukan siang karena buaya biasanya muncul pada periode tersebut
"Buaya biasa muncul di permukaan itu siang seperti ini dan juga malam hari," kata Faried di Ditpolair Mabes Polri, Jakarta Utara, Minggu (17/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patroli selama hampir dua jam tersebut tak menghasilkan apa-apa sehingga Ditpolair masih terus mengupayakan penyisiran terhadap buaya tersebut. "Hari ini nihil," ujarnya.
Kendati demikian, Faried menyampaikan tak ada titik tertentu yang harus dihindari oleh masyarakat.
"Areanya luas ya, dan kami enggak tahu persis pergerakannya, yang penting waspada saja," tutur Faried.
Pada Kamis (14/6) lalu, buaya sepanjang 2,5 meter terlihat di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, sehingga pihak Koarmada I serta Polairud segera menyisir area itu guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan.
Pihak Ancol memastikan kemunculan buaya tersebut tidak akan menganggu wisatawan di Pantai Ancol karena perairan di Pondok Dayung terisolasi dari perairan umum serta berjarak sekitar enam kilometer dari Pantai Ancol.
(vws/vws)