Jakarta, CNN Indonesia -- Tim gabungan Basarnas, Polri dan TNI kembali melakukan pencarian korban tenggelamnya
KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (19/6) pagi, untuk mencari puluhan penumpang yang hingga kini belum ditemukan.
"Total penumpang sekitar 80 orang, yang baru ditemukan 19 orang, 18 orang selamat, dan satu orang meninggal," kata Kepala balai BPTD wil II Sri Hardianto saat dihubungi
CNNIndonesia.com.Hardianto mengatakan pencarian sempat dihentikan kemarin, dan kini dilanjutkan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 06.00 WIB sudah mulai pencarian," katanya.
Jumlah 80 penumpang tersebut, kata Hardianto, merupakan perkiraaan, karena kapal tersebut tidak memiliki manifes penumpang.
Hardianto mengatakan tim mengalami kesulitan dalam mencari korban karena faktor cuaca.
"Angin kencang membuat kami sulit, hari ini juga sedang gerimis," katanya.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan KM Sinar Bangun diperkirakan tenggelam sekitar satu 1,6 Kilometer dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
KM Sinar Bangun dilaporkan tenggelam pada Senin (18/6) sore, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, ia mengatakan, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk, angin kencang, dan ombak besar.
"Kapal penumpang tersebut, akhirnya tenggelam. Penumpang pun mengalami kepanikan dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba," ujar Nainggolan.
(agr/agr)