Jakarta, CNN Indonesia -- Satu Kapal Motor Arista yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di perairan Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (13/6) siang tadi. Kepala Posko Harian Dirjen Pehubungan Laut Muhammad Syaiful mengatakan rekan-rekannya di Makassar masih mencari dokumen kapal tersebut.
"Sementara ini teman-teman di sana masih mencari manifes [dokumen berisi daftar muatan] dari pusat pelayaran. Kan itu susah sekali manifes kalau bukan milik perusahaan, apalagi perorangan. Kami masih mencari," kata Syaiful di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Kapal itu mengangkut sekitar 51 penumpang dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo. Kapal tenggelam berjarak kurang dari lima mil dari pelabuhan wilayah perairan Selat Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kecelakaan itu sebanyak 13 penumpang meninggal dunia. Sementara sebanyak 38 penumpang berhasil diselamatkan.
Sebelumnya, Kasat Polair Polres Pelabuhan Makassar AKP I Wayan Suanda menjelaskan kapal tenggelam di perairan antara Pulau Kayangan dengan tanggul reklamasi.
"Sekitar pukul 12.30 WITA KM. Arista meninggalkan Pelabuhan Paotere sekitar 5 mil dari Pelabuhan Paotere KM. Arista dihantam angin dan ombak besar yang mengakibatkan KM. Arista terbalik hingga tenggelam," kata Wayan kepada
CNNIndonesia.com.
Belum sejam meninggalkan pelabuhan, kapal dihantam angin dan tenggelam. Sekitar pukul 14.00 WITA tim gabungan Polair bersama tim Basarnas Kota Makassar menyelamatkan korban.
(res)