Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin pelaksanaan pilkada serentak pada 27 Juni mendatang akan berjalan aman dan damai. Ia memprediksi tak akan terjadi konflik besar saat pelaksanaan pesta demokrasi yang diikuti 171 daerah itu.
"Tidak akan terjadi konflik besar karena tidak ada poros nasional. Golkar dengan PDIP, kemudian di sana PDIP dengan Demokrat, di sana lagi PPP. Jadi orang bisa milih bupatinya dari partai ini, tapi gubernurnya pilih ini," kata JK di istana wakil presiden, Jakarta, Kamis (21/6).
Kendati demikian, JK tak menampik kemungkinan ada daerah yang masih berpotensi terjadi konflik. Salah satunya Papua karena sistem pemilihan di sejumlah wilayah masih dilakukan dengan sistem noken atau berdasar keputusan bersama yang diwakili kepala suku.
"Jabar tidak pernah konflik, Papua (mungkin) setelah perhitungan karena pakai noken, Sulsel juga bisa terjadi setelah pemilihan. Tapi tidak akan konflik besarlah," katanya.
JK pun mengimbau pada pihak yang tak puas dengan hasil perhitungan untuk mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK). "Ya itu juga ada batasannya kan, (boleh mengajukan) jika selisih di bawah dua persen atau berapa itu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(sur)