Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pemilih pada
Pilkada serentak 2018 diperkirakan mencapai 82 persen dari jumlah pemilih
Pemilu 2019 mendatang.
Berdasarkan DPT Pilkada 2018 milik Komisi Pemilihan Umum (
KPU), jumlah pemilih mencapai 152.067.680 orang. Sedangkan jumlah sementara pemilih Pemilu 2019 sebanyak 186.379.878 orang.
"Iya 82 persen," tutur Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi saat dihubungi, Senin (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, KPU akan menghelat Pilkada 2018 di 171 daerah, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, serta 115 kabupaten. Saat ini, rangkaian pelaksanaan Pilkada 2018 memasuki masa tenang yang berlaku sejak 24 Juni hingga 26 Juni. Selanjutnya, pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni mendatang secara serentak di 171 daerah.
Pilkada serentak 2018 sendiri akan melibatkan 152.067.680 pemilih yang tersebar di 381 kabupaten/kota, 5.555 kecamatan, dan 64.499 kelurahan/desa. Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 387.598 di seluruh 171 daerah.
Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 75.981.053, sementara wanita mencapai 76.088.777. Merujuk dari data resmi KPU, Jawa Barat merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, yakni 31.730.042 orang. disusul Jawa Timur dengan 30.155.719 pemilih. Selanjutnya, Jawa Tengah 27.068.500, Sumatera Utara 9.050.622, Sulawesi Selatan 6.022.987, serta Lampung 5.768.253 pemilih.
Daerah lainnya hanya memiliki jumlah pemilih di bawah 5 juta orang.
Adapun daerah dengan jumlah pemilih paling sedikitt, yakni Kalimantan Utara dengan 133.345 pemilih. Kemudian Kepulauan Riau dengan 141.777 pemilih.
"Sampai sejauh ini report yang masuk ke kami tidak ada kendala apapun. Ya persiapan (pilkada) mencapai 100 persen, saya sudah konfirmasi ke beberapa provinsi," ujar Ketua KPU Arief Budiman, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/6).
(agi)