Jayawijaya, CNN Indonesia -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Jayawijaya sedikit terganggu. Penyebabnya adalah satu tempat pemungutan suara dikabarkan hilang.
Sebagaimana dilansir
Antara, Rabu (27/6), tempat pemungutan suara yang hilang itu adalah TPS 05 yang terletak di Jalan Panjaitan, Distrik Wamena.
Sejumlah warga yang seharusnya memilih di TPS sudah berada di lokasi. Namun, mereka masih mencari keberadaan TPS 05.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi sementara yang diterima dari seorang pedagang yang berada di lokasi TPS tersebut, sebenarnya lokasi pemilihan itu sudah disiapkan sejak Senin (25/6). Petugas sudah membersihkan lokasi dan memasang kayu-kayu untuk pagar TPS.
Hanya pada Rabu pagi, kayu pagar TPS dicabut tanpa alasan apakah TPS itu dipindahkan atau tetap di lokasi. Hingga pukul 10.57 WIT, warga yang berkumpul di depan lapangan pendidikan belum bisa memilih, sebab TPS mereka raib.
Ibu-ibu yang berada di lokasi kegiatan mengaku kecewa sebab belum menyalurkan hak politik. Di lokasi tidak ada TPS ataupun logistik pemilu untuk pemilihan gubernur Papua dan pilkada bupati serta wakil bupati Jayawijaya.
Sekitar 20 aparat kepolisian dan TNI serta perwakilan pemerintah langsung mendatangi lokasi TPS 05. Di dalam mobil polisi terlihat seorang pria yang disebut-sebut merupakan ketua TPS 05 tersebut. Wakil Bupati Jayawijaya yang juga calon petahana bupati, John Banua, juga terlihat di lokasi untuk mencari keberadaan TPS itu.
Pilkada Jayawijaya hanya diikuti calon tunggal, Jhon Richard Banua dan Marthin Yogobi. Mereka didukung sepuluh partai politik. Yaitu PDI Perjuangan, partai Demokrat, Partai Gerindra, PKB, Partai Hanura, PAN, PKS, Partai Nasdem, PKPI, dan PBB.
Sementara dua pasangan lainnya yakni Bartol Paragaye-Ronny Elopere dan Jimmy Asso-Lemban Kogoya ditolak, lantaran berkas pencalonan mereka tidak memenuhi syarat.
(antara)