Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut empat
Deddy Mizwar dan
Dedi Mulyadi untuk sportif menerima kekalahan versi
quick count beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pantauan hasil
quick count atau hitung cepat, SBY tak menampik bahwa pasangan
Ridwan Kamil atau karib disapa Emil dan Uu Ruhzanul Ulum unggul untuk sementara.
"Kita mengikuti yang ada di televisi. Kita juga baru mendengarkan
statement (pernyataan) dari yang unggul dalam
quick count ini, Pak Ridwan Kamil ya," kata SBY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (27/6).
Presiden RI ke-6 itu mengatakan, siapapun kontestan yang kalah dalam ajang Pilkada harus mampu menerima kenyataan selama penyelengaraannya tidak diwarnai keberpihakan dan kecurangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, kalau memang Jawa Barat ini jujur dan adil, harus kita terima hasil itu. (Pasangan) yang diusulkan Demokrat, misalnya tidak berhasil, harus kita terima. Sportivitas itu penting dalam apapun," ujarnya.
SBY pun berjanji pihaknya senantiasa ikhlas menerima kekalahan.
"Kita konsisten dan konsekuen siap menerima kekalahan atas calon-calon yang kami usung, sepanjang semuanya berlangsung secara jujur dan adil," ujarnya.
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri mengaku tak mau menunjukkan euforia berlebih atas hasil akhir
quick count sejumlah survei yang memenangkan dirinya.
"Saya mengucap syukur atas berita baik sementara ini. Tapi kami tidak akan melakukan euforia berlebihan," ujar pria yang akrab disapa Emil ini dalam sesi wawancara dengan
CNN Indonesia TV di posko pemenangan, Bandung.
Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pilgub Jawa Barat menunjukkan pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dari ketiga paslon lain. Jumlah ini diperoleh dari suara masuk sebesar lebih dari 99 persen hingga pukul 18.20 WIB.
Paslon nomor urut satu itu meraih 32,88 persen suara disusul paslon nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu 28,03 persen.
(stu)