Bawaslu Sebut Ada Pengawas Dianiaya Saat Pemungutan Suara

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jun 2018 02:04 WIB
Bawaslu menyebut anggotanya ada yang mengalami kekerasan saat mengawasi pemungutan suara di sebuah TPS di Sumenep, Jawa Timur.
Ilustrasi pilkada. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menyebut ada anggota pengawas yang dianiaya saat pemungutan suara berlangsung.

Kejadian itu terjadi di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Desa Timur Jangjang, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Jawa Timur.

"Kejadian itu sampai membuat pengawas kami berdarah-darah," tutur Afif di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawas tersebut, lanjut Afif, mulanya bertanya kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenai formulir C6-KWK.


Namun, pengawas itu justru malah mendapat tindakan kekerasan. Afif menyayangkan hal tersebut. "Ini dalam proses penanganan kepolisian," tutur Afif.

Afif menegaskan bahwa pengawas selalu memantau teknis penyelenggaraan pemungutan suara di TPS. Hal itu memang tugas pokok dan fungsi pengawas, bukan berarti ingin mengganggu rangkaian pelaksanaan pemungutan suara di TPS.

"Tapi di lapangan beberapa terjadi tindak kekerasan," ucap Afif.

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Petatolo juga mengatakan ada keributan yang terjadi di Tulang Bawang Udik, Lampung. Penyebab keributan yakni ketika ada calon pemilih yang tidak memiliki form C6-KWK saat datang ke TPS. Calon pemilih itu pun tidak terdaftar dalam DPT.


"Akan tetapi tidak terima dengan penjelasan KPPS dan melakukan perusakan," tutur Ratna.

KPU menghelat tahap pemungutan suara Pilkada 2018 pada hari ini, Rabu (27/6). Pemungutan suara dilakukan secara serentak di 171 daerah, antara lain 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Sejauh ini, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count. Beberapa lembaga sudah menggunakan suara yang masuk hingga lebih dari 90 persen. KPU sendiri masih melakukan penghitungan sementara berdasarkan hasil scan formulir C1. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER