Jakarta, CNN Indonesia -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta menetapkan batas waktu pencarian tiga ekor buaya di Kali Grogol selama dua minggu.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bambang Yudi S di sela-sela pencarian buaya Kali Grogol, di Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/6).
"Kita lihat lagi kita pantau misalnya dalam dua pekan enggak muncul ya sudah selesai," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan petugas kesulitan untuk mencari buaya karena terkendala ketinggian air di Kali Grogol.
Ketika air sudah mulai pasang tim lapangan yang terdiri dari BKSDA, Pemadam Kebakaran, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kesulitan untuk menjangkau kolong jembatan kali Grogol.
Warga yang berkerumun di sekitar wilayah pencarian, kata Bambang, juga membuat tim lapangan kesulitan untuk menemukan ketiga ekor buaya itu.
"Buayanya jadi stress. Kasih makan pancing pakai ayam tidak mau. Pertama dilemparin batu [oleh masyarakat] jadi stres," kata dia.
Bambang bercerita, siang tadi, satu ekor buaya sempat hampir tertangkap, namun karena dilempari batu oleh warga dan kesalahan teknis penangkapan buaya tersebut kabur.
Sampai saat ini ketiga buaya itu masih belum ditemukan.
Pencarian hari ini pun dihentikan sementara. Dua perahu karet milik tim pemadam kebakaran pun diangkat sekitar pukul 16.30 WIB.
Bambang mengatakan meski pencarian untuk hari ini dihentikan sementara, sejumlah tim tetap disiagakan untuk memantau pergerakan buaya tersebut.
"Kami sudah coba secara optimal, satu dengan jala ditarik tidak ada. Apa dia minggir atau tenggelam ini masih kita lihat saat ini tapi jala kami tetap kami pasang," katanya.
(ugo)