Risma Mengaku Surprise Gus Ipul-Puti Kalah di Jatim

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 19:33 WIB
Tri Rismaharini melaporkan sejumlah temuan yang menyebabkan pasangan yang diusung PDIP Saifullah Yusuf-Puti Guntur kalah di Pilgub Jatim ke Megawati.
Politikus PDIP Surabaya Tri Rismaharini mengaku stres dengan hasil di Pilgub Jawa Timur di mana pasangan yang diusung, Gus Ipul-Puti Guntur kalah. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku terkejut dengan hasil pemilihan gubernur Jawa Timur (Jatim) yang sementara menempatkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebagai pemenang.

Selama Pilgub Jatim, Risma ditunjuk menjadi juru kampanye pasangan yang diusung PDIP, PKS, PKB, dan Gerindra: Saifullah Yusuf-Puti Guntur Sukarnoputri.

"Saya terus terang agak surprise dengan hasilnya," ujarnya di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil perhitungan KPU Jatim hingga Jumat (29/6) pukul 11.20 WIB, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan perolehan suara 53,73 persen suara mengungguli Gus Ipul-Puti dengan 46,27 persen suara. Data tersebut merupakan data 94 persen yang telah masuk ke KPU.

Risma mengatakan telah melaporkan hasil Pilgub Jatim itu ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

"Saya mampir ke ibu [Megawati], perkembangan Pilgub di Jatim, saya memang bukan yang pokok tapi saya ingin menyampaikan ke beliau apa-apa yang terjadi terutama di Kota Surabaya," katanya.
Kata Risma kekalahan tersebut membuat dia dan sejumlah relawan melakukan penelitian di lapangan, salah satunya adalah di Surabaya. Saat penelitian itu dilakukan, dirinya mengaku menemukan gerakan yang masif sehingga membuat kekalahan pada Gus Ipul.
Setelah mendapat laporan, menurut Risma, Megawati hanya berpesan kepadanya soal tindakan yang harus dilakukan kepada rakyat saat terpilih menjadi seorang pemimpin.

"Saya sampaikan ke ibu kalau proses ke menang tidak betul, menghalalkan segala cara, nanti ke depannya memimpin akan ada masalah," katanya.

Risma mencontohkan saat dirinya terpilih sebagai Wali kota Surabaya. Dia mengaku tidak punya beban saat memimpin karena tidak melakukan politik uang saat pemilihan.

"Saya tidak bayar upeti. Saya bikin kebijakan apapun memang itu saya berangkatnya dari pengajian-pengajian, kebutuhan masyarakat. Karena itu saya harus laporkan supaya kejadian yang saya dengar dan saya itu bisa diantisipasi ke depan," tuturnya.

Saat ditanya tentang penelitian yang dilakukan berkaitan dengan money politik, Risma tidak menjelaskan secara rinci.

"Cerita macam-macam dari lapangan itu bukan hanya money (politic) tapi juga macam-macamlah itu," katanya.

Catatan Redaksi: Judul telah diubah pada Kamis 5 Juli 2018 dari semula 'Risma Mengaku Stres Gus Ipul-Puti Kalah di Pilgub Jatim' karena ada kesalahan kutipan pernyataan langsung. Terima Kasih.


(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER