Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta Hari ini mulai memberlakukan uji coba perluasan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. Dalam uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai bersiaga di tujuh titik.
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Irwan Nuryadin mengatakan uji coba kali ini masih dalam tahap sosialisasi. Di kawasan Pondok Indah sosialisasi perluasan ganjil genap akan dititikberatkan di tujuh titik.
"Di Simpang Kebayoran Lama, Simpang Kartini, Simpang Pondok Indah Mall, Bundaran Metro Pondok Indah, Simpang Gandaria City, Simpang Bungur, Simpang Ciputat Raya," kata Irwan di Simpang Kartini, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan
CNNIndonesia.com di Simpang Kartini, sejak pukul 05.45 WIB, kendaraan yang memasuki Jalan Metro Pondok Indah mulai padat.
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru mulai terlihat berjaga sekitar pukul 06.15 WIB. Belum terlihat petugas kepolisian yang ikut berjaga di Simpang Kartini.
Irwan mengatakan pihaknya menyiapkan 30 personel untuk menjaga tujuh titik sosialisasi ganjil genap tersebut. Setidaknya ia menempatkan dua sampai tiga orang personel di setiap titik.
"Kalau dari Kepolisian nanti juga turut mendampingi sama kurang lebih ada 30 personel juga," ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta hari ini mulai melakukan uji coba perluasan ganjil genap di lima kawasan di Jakarta.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan uji coba perluasan ganjil-genap dilakukan jauh sebelum hari H Asian Games agar masyarakat terbiasa dengan pola lalulintas yang ada.
Sejumlah kawasan yang akan terkena dampak uji coba perluasan sistem ganjil genap, antara lain Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan RA Kartini dan Jalan Ciputat Raya.
Kemudian Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Warung Jati Barat, Jalan Pejaten Raya, Jalan Pasar Minggu, Jalan Soepomo, dan Jalan Saharjo.
Selanjutnya Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Akses Tol Cikampek, Jalan Sutoyo, dan Jalan Dewi Sartika.
Selain itu, Jalan Haji Benyamin Sueb. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan RE Martadinata, Jalan Danau Sunter Barat, Jalan HBR Motik, Jalan Gunung Sahari. Serta, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Suprapto, Jalan Salemba Raya, dan Jalan Matraman.
Nantinya, sistem ganjil genap itu akan berlaku setiap hari Senin sampai Minggu dalam kurun waktu 15 jam per harinya, mulai pukul 06.00-21.00 WIB.
Aturan ganjil genap tersebut tak berlaku untuk sepeda motor, kendaraan pimpinan lembaga Republik Indonesia, kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing, kendaraan dinas operasional berplat dinas.
(ugo/sur)