Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menyatakan pihaknya bakal mengkaji kesalahan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) atas kasus kandasnya KM Lestari Maju di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
"Akan kita telaah lagi kelemahan-kelemahan pemerintah; apakah sistemnya yang kurang baik, peraturannya kurang, atau manusianya yang kurang kompeten, atau anggarannya tidak ada," kata Alvin ketika dihubungi, Rabu (4/7).
Alvin menyatakan saat ini ORI belum bisa menilai apakah perisitiwa KM Lestari Maju yang terjadi dua pekan setelah KM Sinar Bangun tenggelam di Perairan Danau Toba, menunjukkan pemerintah gagal mengelola transportasi layar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ombudman Sulsel juga akan melakukan investigasi singkat sebelum membahas persoalan itu bersama Kemenhub.
Menurutnya, investigasi Ombudsman tidak akan memakan waktu lama seperti investigasi tim Komisi Nasional Keselamatan Turki (KNKT) yang harus memeriksa fisik kapal.
"Kami akan melihat apakah ada pelanggaran administratif dan mekanisme pelaporannya," katanya.
Alvin menduga ada aspek pengabaian dan pelanggaran sehingga memicu kecelakaan yang menewaskan 34 orang itu.
ORI pun akan memeriksa fungsi pengawasan yang terdiri dari sistem perizinan, sertifikasi, pemeriksaan kelaikan KM, administrasi kesyahbandaran, dan pembinaan.
"Kemungkinan terjadinya kecelakaan diawali pengabaian dan pelanggaran. Ini terjadi karena pengawasan tidak efektif," ujar Alvin.
KecolonganKetua DPR RI Bambang Soesatyo menyebut dua kecelakaan laut yang memakan banyak korban jiwa mengindikasikan bahwa manajemen pelabuhan seringkali kecolongan.
Menurutnya para pemilik kapal motor seringkali tidak peduli pada sistem peringatan dini tentang cuaca ekstrem di sejumlah kawasan. Hal itu kemudian diperparah oleh sistem pengawasan pelabuhan yang masih lemah.
"Seringkali penyebab kecelakaan diakibatkan oleh kelebihan muatan. Kalau kapal yang kelebihan muatan dibiarkan berlayar, itu bukti bahwa manajemen pengawasan pelabuhan tidak berfungsi dengan efektif," ujar dia.
Menurut dia, pelanggaran dan kelalaian manajemen tersebut cenderung terjadi di pelabuhan-pelabuhan kecil. Oleh karena itu, ia mendorong Kementerian Perhubungan untuk segera membenahi manajemen semua pelabuhan.
"Demi keselamatan, disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. Ketentuan atau teknis persyaratan kapal angkutan penumpang," ujar dia.
Selain itu, Bamsoet mendorong Tim SAR gabungan bekerja sepenuhnya untuk mencari dan menemukan korban hilang tenggelamnya KM Lestari Maju.
Pihaknya juga meminta agar Tim SAR berkoordinasi dengan pihak lain yang kompeten untuk menolong para korban.
(wis)