Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengakui selama hampir sepekan pelaksanaan uji coba perluasan sistem ganjil genap masih banyak ditemukan pelanggaran.
Ia menyebut mulai pekan depan para pelanggar akan mulai diberikan peringatan.
"Nanti minggu depan kita akan mulai memberlakukan peringatan-peringatan," kata Bambang di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pemberian peringatan tersebut, kata Bambang diharapkan para pengguna jalan semakin memahami soal perluasan sistem ganjil genap tersebut.
Selain itu, juga diharapkan agar pengguna jalan bisa mulai memetakan pola perjalanannya masing-masing dalam rangka penyesuaian dengan sistem tersebut.
Bambang juga mengklaim selama sepekan uji coba perluasan sistem ganjil genap dilakukan terjadi peningkatan pengguna transportasi umum sekitar 10-15 persen.
"Jadi ini artinya bahwa sudah mulai beralih, beralih menggunakan angkutan umum," ujarnya.
Lebih dari itu, terkait dengan keberlanjutan sistem perluasan ganjil genap usai ajang Asian Games, Bambang menyebut masih perlu untuk melakukan evaluasi lanjutan.
Bambang menambahkan jika hasil evaluasi baik dan angkutan umum, misalnya Transjaka juga semakin baik, maka bisa saja sistem tersebut dilanjutkan.
Apalagi, lanjut Bambang, belajar dari pengalaman sistem ganjil genap yang diterapkan Beijing saat Olimpiade 2008 silam, sistem tersebut tetap diberlakukan usai pelaksanaan Olimpiade.
"Setelah olimpiade selesai mereka memberlakukan ganjil genap untuk di luar acara," ucap Bambang.
Di sisi lain, Wakil Kepada Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko mengatakan evaluasi uji coba perluasan sistem ganjil genap selama satu pekan ini lebih fokus pada peningkatan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, juga sosialisasi soal penggunaan transportasi umum massal kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Sigit yang juga menjadi fokus evaluasi adalah peningkatan kualitas udara yang juga menjadi salah satu fokus perhatian.
Sebab, kata Sigit selain ketentuan waktu tempuh, ketentuan kualitas udara juga perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Asian Games.
"Ada peningkatan kualitas lingkungan juga kan, itu kita mau ukur satu bulan Asian Games gimana perbedaanya itu menjadi fokus kedepan," tutur Sigit.
Uji coba perluasan sistem ganjil genap untuk Aduan Games telah berjalan hampir satu pekan setelah dimulai sejak Senin (2/7) lalu.
Sistem tersebut diterapkan untuk memastikan waktu tempuh yang diminta Olympic Council of Asia (OCA) di bawah 34 menit tercapai saat gelaran Asian Games 2018.
Ganjil-genap kini diterapkan selama lima belas jam setiap hari, dimulai 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Area ganjil-genap diterapkan di perempatan Pasar Senen, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Soebroto, Slipi, Tomang, Rasuna Said, dan sekitar kawasan Pondok Indah.
(ugo)