Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Muhammad Zainul Majdi alias
Tuan Guru Badjang (TGB) mengakui jika dirinya belum berkomunikasi dengan partainya terkait keputusan untuk mendukung Presiden
Joko Widodo pada pilpres 2019.
"Saya belum bicara ke partai karena memang ini sikap pribadi saya," kata TGB yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat itu saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta (8/7).
TGB mengatakan
Partai Demokrat memiliki mekanisme dalam pengambilan keputusan yaitu melalui forum Majelis Tinggi Partai.
Meski demikian, TGB enggan berandai-andai jika pada akhirnya nanti Partai Demokrat tidak mendukung Jokowi seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Partai Demokrat itu mekanismenya melalui majelis tinggi, dan saya salah satu anggota majelis tinggi," katanya.
TGB menjelaskan dukungannya kepada Jokowi lantaran melihat kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selama empat tahun kepemimpinan.
Walaupun ada kekurangan dan catatan, TGB menganggap Jokowi telah melakukan kerja konkret dan memberi perhatian terhadap Indonesia wilayah timur.
Namun, TGB enggan berspekulasi dukungannya pada Jokowi bisa membawa suara warga NTB ke Jokowi di Pilpres 2019. TGB adalah Gubernur NTB selama dua periode.
"Wallahualam jadi nggak ada bicara, belum ada bicara apapun. Ini sikap saya pribadi dan ajakan untuk kita melihat segala sesuatu secara proporsional," katanya.
Sebelumnya, TGB memberikan sinyal untuk mendukung Joko Widodo untuk melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode pemerintahan.
Politikus Demokrat itu mengatakan dukungan kepada Jokowi dilakukan setelah melalui pertimbangan yang berkaitan dengan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat.
"Sangat pantas dan fair kita beri kesempatan Presiden Jokowi untuk terus melanjutkan dua periode dan menyelesaikan apa yang selama empat tahun ini sudah dimulai," kata TGB saat berkunjung ke kantor redaksi CNN Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7).
(sur)