Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Partai Amanat Nasional
Hatta Rajasa mengaku tak ingin terjun ke politik untuk ikut terlibat dalam perhelatan pemilihan presiden 2019 yang semakin dekat.
Hatta lebih memilih fokus bersama keluarga ketimbang aktif di politik elektoral 2019.
"Saya saat ini sedang
enjoy dengan cucu," kata Hatta di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hatta adalah mantan Ketua Umum PAN sebelum digantikan oleh Zulkifli Hasan. Dia pernah menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu.
Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla.
Meski kini menjaga jarak dengan hiruk pikuk politik nasional, Hatta tetap memiliki harapan terkait Pilpres 2019.
Ia mengatakan ingin melihat tokoh muda maju dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
"Saya senang mendorong yang muda-muda untuk maju, untuk berkiprah. Yang senior-senior seperti saya ini lebih banyak memberikan
share pengalaman,
share kepada teman-teman yang akan berpolitik, yang sudah di politik, yang sekarang mengemban amanah," ujar Hatta.
Dia juga menyinggung sedikit soal aturan
presidential treshold atau ambang batas pencalonan presiden yang saat ini dipatok sebesar 20 persen jumlah kursi DPR atau 25 persen dari total suara nasional di Pemilu 2014.
"Kalau sekarang ini yang penting untuk kita ini, menurut saya, bagaimana partai politik ini berkomunikasi untuk bisa mencapai 20 persen minimum," tutur Hatta.
Selain itu, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden SBY ini berpesan kepada siapapun yang nantinya mengisi posisi orang nomor satu di Indonesia, agar bisa menjaga nama baik bangsa.
(wis)