Pemprov DKI Siapkan 1.500 Bus Selama Asian Games

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Rabu, 11 Jul 2018 02:48 WIB
Pemprov DKI akan menyiapkan sebanyak 1.500 bus TransJakarta untuk mengangkut masyarakat yang ingin menonton Asian Games 2018, karena minimnya tempat parkir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI menyiapkan ribuan bus Transjakarta untuk mendukung ajang Asian Games 2018 mendatang.

"Kami sudah menyiapkan akan ada 1.500 bus dari Transjakarta," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

Anies mengatakan bus tersebut disediakan untuk mendukung transportasi ke venue para atlet, official team, jurnalis, hingga masyarakat yang ingin menonton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan bus atau transportasi umum itu diperlukan sebab tak ada tempat parkir di venue Asian Games.

"Karena itu kita meminta kepada warga yang datang menonton menggunakan kendaraan umum," ujar Anies.


Anies menjelaskan nantinya PT Transjakarta akan menyiapkan sejumlah shuttle di sejumlah titik untuk mengakomodir masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan Asian Games.

Ia meminta kepada PT Transjakarta untuk menginformasikan titik-titik shuttle tersebut kepada masyarakat.

Informasi itu, kata Anies, bisa disebarkan lewat media sosial seperti saat Pemprov DKI menginformasikan perihal perluasan sistem ganjil-genap untuk Asian Games.

"Jadi nanti TransJakarta yang akan menyiapkan itu semua," ucap Anies.
Sebelumnya, guna mendukung kemudahan transportasi para atlet selama Asian Games, Pemprov DKI juga menerapkan perluasan sistem ganjil genap.

Ruas jalan yang terkena sistem tersebut antara lain Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Soebroto, Slipi, Tomang, Rasuna Said, dan sekitar kawasan Pondok Indah.

Selain itu, pelaksanaan durasi sistem ganjil-genap juga ditambah menjadi lima belas jam, yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Sosialisasi Larangan Hewan Kurban

Anies mengklaim telah melakukan sosialisasi perihal larangan pemotongan hewan kurban di sekitar venue pacuan kuda atau equistrian pada Idul Adha tahun ini.

Sosialisasi tersebut, kata Anies telah dilakukan langsung oleh wali kota hingga camat.

"Memang sudah disampaikan lama dan alhamdulillah sejauh ini sosialisasinya berlangsung baik," kata Anies.


Anies menjelaskan larangan itu perlu dilakukan karena kuda memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap penyebaran virus, sehingga perlu aturan ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus terhadap kuda-kuda para atlet yang akan digunakan di Asian Games.

Anies berharap masyarakat memahami aturan tersebut. Apalagi, aturan tersebut hanya berlaku untuk tahun ini saja karena berbarengan dengan pelaksanaan Asian Games di Jakarta.

"Mari kita tunjukan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, dan warga Jakarta bisa jadi tuan rumah yang baik," tutur Anies.


Pemprov DKI telah melarang warga di sekitar equistrian untuk memotong hewan kurban saat Idul Adha pada Agustus nanti. Larangan itu sebagai upaya sterilisasi di kawasan Equistrian Pulomas jelang Asian Games 2018.

Dasar larangan itu adalah Instruksi Gubernur Nomor 123 Tahun 2017 dan Instruksi Gubernur Nomor 39 Tahun 2018.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Irma Budiany menjelaskan larangan ini guna mencegah penyebaran virus ke kuda-kuda peserta Asian Games 2018.

"Pada radius 1 kilometer [dari Equistrian Pulomas], tidak boleh ada penampungan dan pemotongan hewan kurban. Mereka tidak boleh memotong di situ, harus di rumah potong hewan," ujar Irma.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER