Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
Mahfud MD menanggapi kabar yang menyebutkan namanya masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo dalam
pilpres 2019.
Dia menyatakan akan memberikan jawaban kepada Jokowi secara langsung apabila namanya yang dipilih sebagai cawapres kelak.
"Nanti saya jawab. Saya jawabnya ke Jokowi," kata Mahfud kepada wartawan usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (11/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Mahfud mengaku tidak mengetahui namanya masuk dalam bursa cawapres pendamping Jokowi. Dia mengatakan selama ini tidak ada komunikasi dengan Jokowi terkait pilpres 2019.
"Enggak ada ya, kalau soal pilpres enggak ada," ujar Mahfud.
Nama Mahfud disebut masuk dalam bursa cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 bersama sejumlah nama lain, seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Kepala Staf Presiden Moeldoko, hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Namun, nama-nama yang beredar di publik tersebut masih bersifat spekulasi.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menyebut ada enam nama yang telah dipilih Jokowi menjadi kandidat cawapres. Salah satu di antaranya adalah Mahfud MD.
Sekjen Partai NasDem Johny G. Plate menyebut cawapres Jokowi merupakan tokoh profesional nonpartai yang dipilih sesuai pilihan partai koalisi pemerintah.
Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah tak menepis sejumlah nama tokoh parpol hingga profesional dalam bursa cawapres Jokowi. Beberapa nama di antaranya Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy, Kepala KSP Moeldoko, Mahfud MD, hingga Din Syamsuddin.
Meski demikian, kata Basarah, posisi cawapres merupakan kewenangan penuh Jokowi untuk memilihnya.
(pmg/gil)