Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengkritik orang-orang yang berambisi mengincar jabatan. Menurut Din ajaran Islam tak merestui orang yang gila jabatan.
"Karena hadits mengatakan jangan beri jabatan kepada yang ambisius apalagi yang minta-minta jabatan," tukas Din saat ditemui di bilangan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Din menolak mencontohkan orang yang ambisius mengejar jabatan. Namun Din memberi indikasi bahwa orang yang ia maksud muncul di banyak spanduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat mungkin sekali," imbuhnya.
Din sendiri mengaku senang bila ada tawaran sebagai kandidat cawapres atau bahkan capres. Menurutnya sudah sifat manusia tersanjung bila mendapat tawaran demikian.
Dalam sebuah survei publik terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu masuk dalam bursa cawapres potensial dari kalangan agama.
Din menyatakan siap dan sanggup menerima pinangan yang datang jika nanti benar ada. Ia merasa pengalamannya memimpin sejumlah organisasi dan lembaga cukup membuat dirinya kompeten.
Kendati demikian, Din merasa tidak layak mengajukan diri karena yang berhak mendorong capres atau cawapres hanya partai politik atau gabungan partai politik.
"Silakan kalau partai politik mencalonkan, kalau tidak ya sudah enggak apa-apa, sudah takdir demikian. Jadi jangan ambisius seperti...," pungkas Din tanpa menyelesaikan kalimatnya.
(gil)