Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan akan mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Namun, Hanif mengatakan saat ini dirinya masih ingin fokus bekerja sebagai pembantu Presiden Joko Widodo.
"Saya orang partai pasti ada (niat jadi caleg)," kata Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/7).
Hal ini disampaikan Hanif ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Staf Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengenai rencana sejumlah menteri akan mencalonkan diri menjadi calon legislatif dalam pemilu tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengonfirmasi peluangnya untuk mendaftar caleg, Hanif mengatakan bakal berkomunikasi dengan Muhaimin Iskandar terlebih dahulu selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Teman-teman sih mendorong. Tapi nanti saya cek dulu. Nanti saya ketemu Ketum dulu," kata Politikus PKB.
Sebelum menjadi menteri, Hanif sudah pernah menjadi anggota legislatif periode 2009-2014. Ia berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah X.
Saat itu, ia ditempatkan di Komisi X DPR yang menangani masalah pendidikan, olahraga, pariwisata, kesenian, serta kebudayaan.
Kendati demikian Hanif menegaskan belum menyiapkan apapun demi merealisasikan niatnya itu. Menurutnya, batas akhir pendaftaran caleg yakni 17 Juli 2018 masih lama sehingga dirinya masih bisa bekerja sebagai menteri terlebih dulu.
Selain itu, ia mengatakan bakal mengikuti instruksi Presiden Jokowi apabila benar-benar akan menjadi caleg tahun depan.
"Saya ikuti arahan Presiden saja. Ikuti aturan. (Batas akhir) Masih panjang," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan tidak bakal menghalangi niatan nyaleg menterinya. Menurutnya, hal itu merupakan tugas partai. Tetapi ia hanya berpesan tugas pemerintahan tidak boleh terganggu.
Di sisi lain, Presiden berpendapat menterinya tidak perlu mengundurkan diri jika nyaleg. Mereka dapat mengajukan cuti jelang kampanye. Sementara itu, pada siang ini, Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengatakan hingga saat ini Joko Widodo belum menerima laporan perihal ada menteri yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
"Jadi sampai hari ini belum ada satu menteri pun yang menyampaikan ke Pak Presiden terkait pencalonan legislatif," kata Johan di Kantor Presiden, Rabu (11/7).
(ugo/kid)