Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmmi menyatakan dukungannya kepada
Joko Widodo untuk Pilpres 2019 mendatang. PDI Perjuangan menyambut baik dukungan tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto mengatakan Muhaimin Iskandar atau karib disapa Cak Imin selaku Ketua Umum PKB telah mengambil keputusan yang tepat terkait keputusannya untuk bergabung dengan koalisi Jokowi itu.
"Mas Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengambil keputusan pada momentum yang tepat," kata Hasto melalui siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Sabtu (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bergabungnya PKB ini, kata Hasto semakin memantapkan persiapan koalisi partai pengusung Jokowi untuk mempersiapkan langkah menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
"Pileg dan Pilpres yang berjalan serentak memerlukan koordinasi dan kerja sama yang makin solid diantara seluruh parpol pengusung Pak Jokowi," katanya.
"Kami segera melangkah cepat dengan menggunakan momentum dukungan PKB yang selama ini kami tunggu. Kini telah terakumulasi 65.2 persen dukungan bagi Jokowi. Ini modal politik penting bagi efektivitas pemerintahan ke depan," jelas Hasto.
Hasto juga bercerita terkait pertemuan antara Cak Imin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Selasa lalu.
Megawati kata Hasto bahkan sempat menanyakan langsung kepada Cak Imin terkait waktu bergabung PKB secara resmi dengan parpol pengusung Jokowi.
"Dalam pertemuan itu, Ibu Megawati memang menanyakan kepada Mas Muhaimin Iskandar agar segera bergabung. Apalagi sambil bersenda gurau, Ibu berulang kali menyebut toh Cak Imin ini sudah seperti keluarga sendiri dan sudah semakin terkenal," kata dia.
Sebelumnya PKB resmi bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
Dukungan kepada Jokowi itu disampaikan langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di hadapan Jokowi langsung saat keduanya bersama-sama meninjau persiapan Asian Games di Palembang.
"Iya, resmi (resmi mendukung Jokowi)," kata Wakil Sekertaris Jenderal PKB Daniel Johan saat dikonfirmasi.
(osc)