Hanura Ingin Jokowi Gandeng Cawapres yang Paham Ekonomi

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 15 Jul 2018 01:41 WIB
Sosok yang paham ekonomi itu dinilai sangat dibutuhkan, agar Jokowi dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara optimal.
Presiden RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Hanura Sutrisno Iwantono menilai sebaiknya Presiden Joko Widodo menggandeng cawapres yang paham dan berpengalaman di bidang ekonomi.

Menurutnya sosok seperti itu dibutuhkan agar Jokowi dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara optimal.

"Oleh karena itu, cawapres yang punya pengetahuan, pengalaman, dan jaringan yang kuat untuk bisa membawa ekonomi kita jauh lebih bagus," ujar Sutrisno usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di samping demi meningkatkan perekonomian Indonesia, Sutrisno mengatakan cawapres yang paham ekonomi juga membantu Jokowi menuntaskan visinya yang digaungkan selama ini. Misi yang dimaksud yakni seputar pembenahan serta pemerataan ekonomi.

"Itu akan sangat penting untuk memberikan sumbangan kepada Jokowi di dalam menjalankan pemerintahan ke depan," ucap Sutrisno.

Selain itu, Sutrisno menambahkan Jokowi juga sebaiknya memilih cawapres yang tidak pernah berurusan dengan hukum dan kasus korupsi. Dengan kata lain, bersih.

Menurut Sutrisno masyarakat sulit menerima jika calon pemimpinnya pernah berurusan dengan kasus korupsi.


Cawapres Jokowi, lanjut Sutrisno, juga mesti dari kalangan yang peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya hal itu tidak bisa ditampik.

Meski bertujuan memakmurkan bangsa, pemimpin tetap memiliki kewajiban utama, yakni menjaga persatuan dan kesatuan.

Hal lain yang patut dipertimbangkan Jokowi menurut Sutrisno adalah elektabilitas. Menurutnya Cawapres Jokowi mesti cukup populer di masyarakat.

Jika cawapres yang dipilih elektabilitasnya rendah, maka belum tentu Jokowi dapat langgeng di kursi presiden periode selanjutnya.


Sutrisno tidak menyebut cawapres Jokowi sebaiknya dekat dengan kelompok Islam. Dia pun tidak menyebut cawapres Jokowi sebaiknya berasal dari etnis Jawa yang notabene terbesar di Indonesia.

Dia hanya mengatakan bahwa Jokowi sebaiknya menggandeng cawapres yang paham ekonomi, bersih dari korupsi, peduli persatuan, serta cukup populer di masyarakat.

"Apa yang dia merasa nyaman untuk bisa menjalankan program-programnya. Oleh karena itu sekali lagi kita tegaskan bahwa mereka tuh bisa dari partai, bisa juga dari non partai," kata Sutrisno. (agr/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER