Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Kaliurang Yogyakarta, sempat menyandera seorang sopir truk dan seorang warga sebelum
baku tembak dengan polisi, Sabtu (14/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Biworo, seorang saksi mata di lokasi kejadian menceritakan penyanderaan terhadap sopir truk dan warga tersebut. Saat itu, polisi tengah mengejar para pelaku.
"Satu pelaku terlebih dahulu merampas truk yang melintas di kampung. Truk tersebut kemudian belok ke kiri ke rumah warga dan menabrak dua motor. Saat truk berhenti, sopir yang disandera berhasil menyelamatkan diri," kata Biworo seperti dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Biworo, truk menabrak garasi milik warga, kemudian para terduga teroris lantas keluar truk dan menyandera kakak iparnya, Sulis Khusnul Qatimah (35).
"Sebelum terjadi baku tembak," katanya.
Menurut Biworo, kakak iparnya sedang duduk di depan rumahnya saat kejadian.
"Kakak saya disandera salah satu pelaku yang berbaju hitam cukup lama," kata Biworo.
Sulis, kata Biworo, berhasil meloloskan diri dari pelaku setelah memberontak dan kemudian diselamatkan anggota polisi berpakaian sipil.
"Pelaku langsung memegang tangan kiri Sulis dan mengalungkan celurit hingga berjam-jam," katanya.
Ia mengatakan saat menyelamatkan diri, Sulis juga sempat terjatuh hingga mengalami luka-luka.
Biworo mengatakan baku tembak kemudian terjadi. Satu mobil milik kakak iparnya pecah di bagian kaca terkena proyektil peluru.
"Beberapa bagian rumah kakak saya juga rusak dan pecah kaca. Demikian juga dengan beberapa rumah warga yang tampak pecah," katanya.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan tiga orang terduga teroris tewas dalam baku tembak tersebut.
(ugo)