Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Peleton III-A Pos Pemadam Kebakaran Tanjung Priuk
Haeruddin meninggal dunia saat bertugas di Sunter, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan memberikan santunan kepada keluarga mendiang.
"Kami baru saja mengecek bahwa ada jaminan asuransi yang diberikan kepada beliau," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, saat mengunjungi keluarga mendiang, Senin (16/7).
Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut bertandang ke rumah duka. Haeruddin meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies meminta para petugas pemadam kebakaran di Jakarta tak gentar bertugas, selepas Haeruddin gugur saat melakukan pemadaman dan penyelamatan pada kebakaran.
"Kukuhkan niat kita, teguhkan niat kita bahwa kita menjadi penjaga Ibu Kota, kita tak gentar, kita akan terus mengamankan Ibu Kota," kata Anies saat memimpin upacara penghormatan terakhir untuk Haeruddin di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/7).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyampaikan terima kasih kepada Haeruddin dan jajarannnya karena telah bekerja penuh risiko demi keamanan warga Jakarta.
Meski begitu, ia mengingatkan kepada para pemadam kebakaran untuk tetap selalu bekerja dalam sesuai prosedur standar operasional yang berlaku.
Anies mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan keluarga korban yang ditinggalkan Haeruddin.
"Insyaallah, insyaallah almarhum bapak Haeruddin akan mendapatkan status syuhada, seorang syahid yang gugur pada saat menjalankan tugas," tutur Anies.
Kebakaran terjadi di gudang material di kawasan Sunter Jakarta Utara sekitar pukul 04.20 WIB. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara menerjunkan 16 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
(ayp/gil)