Kisah Engkong Saad Berkali-kali Sambangi Tanah Suci

SAH | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jul 2018 06:20 WIB
Mohammad Hasan Saad merupakan jemaah haji tertua di kloternya, dan sudah beberapa kali berhaji sejak 1960-an.
Mohammad Hasan Saad (Setyo Aji Harjanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usianya sudah kepala sembilan. Tepatnya 93 tahun. Namun, tidak ada yang menyangka lelaki renta itu sudah berkali-kali bertandang ke Tanah Suci.

Lelaki itu bernama Mohammad Hasan Saad. Berdasarkan data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Hasan merupakan jemaah haji tertua di kloternya.

Hasan menyatakan tetap antusias mengikuti ibadah haji tahun ini, meski ini adalah sekian kalinya dia bertandang ke Mekah dan Madinah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan bukan orang berkocek tebal. Namun, dia menyatakan sudah lebih dari sepuluh kali, karena tak ingat jumlah pastinya, melaksanakan ibadah haji sejak 1960-an. Saban hari dia menjadi guru mengaji di kampungnya di daerah Cipinang, Jakarta Timur.

"Ya, maklum orang kampung ya ngajar ngaji itu dari masih bujang dari umur 15 tahun," kata Hasan kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (16/7).

Hasan juga tidak tahu bagaimana dia bisa puluhan kali naik haji. Menurut dia itu adalah rezeki yang sudah diatur Allah S.W.T.

Hasan bukan pensiunan pegawai atau seorang wiraswasta dengan jaringan bisnis yang luas. Dia juga mengaku tidak mengenyam pendidikan formal. Hanya ilmu agama, kata dia, bekal mengarungi hidup selama 93 tahun ini.

"Ya itulah rezeki dari Allah, misteri Allah, saya SR (Sekolah Rakyat/sebutan SD di zaman pendudukan Belanda) aja enggak, pendidikan umum enggak, tapi ya itu modal saya ilmu agama saja," tutur Hasan.

Meski usianya sudah sangat lanjut, Hasan mengaku masih sanggup menjalankan ibadah haji. Tubuh Hasan pun terbilang masih cukup kuat dibandingkan dengan jemaah haji lanjut usia lainnya.

Bahkan, sehari-harinya ia mengaku masih mampu mengendarai sepeda motor di kawasan Cipinang. Padahal, kata dia, di daerah rumahnya lalu lintasnya cukup ramai.

"Masih, saya masih bawa motor ini kalau ngajar ngaji kemana gitu pake motor," ujar dia.

Hasan mengaku rahasianya tetap sehat meski usianya sudah lanjut adalah selalu bangun pada pukul 03.00 WIB sejak masih berusia 22 tahun, dan rutin berolahraga.

"Tapi olahraga saya lain dari orang lain. Kalau orang lain, kan, jalan kaki atau apa kalau saya enggak, saya bangun jam 03.00 WIB terus saya ibadah salat, ngaji, itu olahraga dan Alhamdulillah masih dikasih kesehatan sampai sekarang," ujar dia.

Ketua Koordinator Bidang Kesehatan Embarkasi Asrama Haji Jakarta Anas Ma'aruf mengatakan Hasan termasuk jemaah haji berisiko tinggi, karena usianya yang sudah lanjut.

"Sesuai dengan aturan jemaah ini akan diberi pendampingan oleh keluarganya," ujar dia.

Hasan diketahui didampingi oleh tujuh orang anggota keluarganya. Anas mengatakan bagi jemaah haji yang membutuhkan fasilitas penunjang seperti kursi roda, pihaknya bakal membantu dan diperbolehkan untuk membawanya. (ayp/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER