Prabowo Masih Rangkul Parpol, PDIP Banggakan Koalisi Solid

Mesha Mediani, Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jul 2018 21:32 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mematangkan rencana koalisi melawan partai pendukung Jokowi.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mematangkan rencana koalisi melawan partai pendukung Jokowi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (18/7) besok.

"Besok rencananya (bertemu) dengan Pak SBY," ujarnya di kediamannya, Jakarta, Selasa (17/7).

Pertemuan itu dijalin lantaran Prabowo masih menganggap SBY sebagai seniornya sekaligus mantan presiden dan pimpinan partai. Keduanya pun sama-sama alumni Akademi Militer Magelang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Prabowo mengatakan partainya kini terbuka untuk merangkul kawan koalisi sebanyak-banyaknya. Hal itu disampaikan menanggapi kemungkinan dan peluang partai Demokrat bergabung koalisi Gerindra.

"Sesuatu aliansi besar, suatu koalisi besar, lebih baik dari koalisi kecil karena kita majemuk, banyak suku, agama, dan perbedaan," ujar Prabowo.

"Itu pemikiran saya. Jadi filosofi saya adalah cari kawan sebanyak-banyaknya," lanjutnya.

PDIP dan Koalisi Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sementara itu mengatakan pihaknya merasa cukup dengan komposisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo saat ini. Dia menganggap komposisi koalisi pendukung Jokowi sudah mencapai 65 persen kepemilikan suara parpol.

"Dalam penilaian kami kekuatan 65 persen itu sudah merepresentasikan seluruh aspek keindonesiaan kita," kata Hasto kantor KPU, Jakarta.

Hasto tidak merinci 65 persen yang dimaksud. Namun, jika dihitung berdasarkan hasil perolehan suara nasional Pemilu 2014, dukungan terhadap Jokowi memang hampir mencapai 65 persen, yakni mencapai 62,16 persen.

Angka 62,16 persen itu merupakan hasil penjumlahan perolehan suara Pemilu 2014 milik partai-partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Mereka antara lain, PDIP (18,95 persen), Golkar (14,75 persen), PKB (9,04 persen), PPP (6,53 persen), NasDem (6,72 persen), Hanura (5,26 persen), serta PKPI (0,91 persen).

PAN tidak termasuk hitungan lantaran tidak akan mendukung Jokowi pada Pemilu 2019 mendatang. Jika PAN masuk hitungan, maka akan muncul angka lebih dari 65 persen dan tidak sesuai dengan pernyataan Hasto.

Hasto mengatakan dalam waktu dekat Jokowi akan bertemu dengan para ketua umum pendukungnya.

"Untuk menegaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada bapak presiden sebesar 65 persen itu sudah mencukupi untuk membangun pemerintahan yang efektif dan stabil untuk pemerintahan yang akan datang," kata Hasto.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER