Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengaku bahwa konsultasi ini rutin dilakukan sebelum bertemu dengan partai-partai lainnya.
"Ya tentu saja apa yang dilakukan oleh Mbak Puan Maharani dikonsultasikan dengan Ibu Megawati. Persis ketika Mbak Puan juga ditugaskan untuk bertemu dengan Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," kata Hasto di Gedung KPU, Selasa (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiatif dari kedua belah pihak dalam membahas kepentingan bangsa dan bernegara. Ia juga menyatakan bahwa PDIP terbuka dengan partai politik manapun untuk mencari opsi dan kemungkinan untuk menjalin kerja sama.
Hasto pun menampik apabila dalam pertemuan tersebut Prabowo akan meminang salah satu kader PDIP sebagai calon wakil presidennya. PDIP masih bersikeras bahwa akan tetap mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Kalau PDIP sudah memutuskan bahwa calon presiden adalah Bapak Jokowi. Itu keputusan yang final, keputusan dengan doa, sehingga tidak akan berubah selama matahari terbit dari timur," kata Hasto.
Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Puan di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa siang (17/7). Mantan Perwira TNI Angkatan Darat itu mengaku gembira dengan pertemuan yang disebutnya bernuansa dewasa dan demokratis.
Namun, Prabowo enggan mengungkapkan siapa di antara keduanya yang berinisiatif mengadakan pertemuan.
(kid)