Jakarta, CNN Indonesia -- Satu jenazah korban kapal terbalik di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur berhasil ditemukan di tepi Pantai Pancer pada Jumat (20/7) pagi.
"Jenazah nelayan itu ditemukan warga di tepi pantai, kemudian warga melapor ke Posko Terpadu SAR gabungan dan langsung dilakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut," kata anggota Basarnas Pos Jember Rudi Prahara di Jember seperti dikutip dari
Antara.
Dia mengatakan korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tersebut atas nama Budi, warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Dia sebelumnya masuk dalam daftar nelayan yang hilang akibat musibah laut itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ditemukan satu korban meninggal, total jumlah korban kecelakaan laut di Plawangan Puger yang meninggal dunia menjadi tujuh orang," tuturnya.
Rudi mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap anak buah kapal "Joko Berek" yang masih hilang di sekitar lokasi terbaliknya perahu payang dan penyisiran di tepi pantai.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, jumlah korban meninggal akibat kapal terbalik diterjang ombak tinggi di Plawangan Puger tujuh orang yakni Cecep (45), So'im (60), Ulum (35), Hadi (21), Abdul Kowi (55) yang semuanya adalah warga Desa Puguer Kulon.
Dua korban tewas lain adalah Hasan (50) warga Desa Karangsemanding di Kecamatan Balung, dan Budi (47) warga Desa Mojosari di Kecamatan Puger.
Rudi mengatakan lima ABK langsung ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah perahu payang tersebut terbalik, sedangkan pada Kamis (19/7) sore ditemukan korban bernama Abdul Kowi di bawah perahu yang terbalik, korban lainnya yakni Budi, ditemukan Jumat pagi.
Untuk korban ABK lain yang belum ditemukan dua orang, yakni Munaji (45) dan Syafii (45). Keduanya warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, sedangkan jumlah korban yang selamat 13 orang, termasuk nakhoda kapal motor atau perahu payang bernama Dirman.
"Awalnya memang data nama-nama korban yang hidup dan hilang masih simpang siur, sehingga kami melakukan kroscek kepada nelayan di lapangan, sehingga data terbaru tersebut sudah kami klarifikasi dan valid," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo.
Perahu payang atau kapal motor "Joko Berek" yang dinakhodai Dirman sedang membawa 21 ABK saat dihantam gelombang laut tinggi di perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7), pukul 08.15 WIB. Saat itu kapal hendak pulang usai melaut.
Saat ini Dirman selaku nakhoda kapal yang juga pemilik kapal motor "Joko Berek" masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Graha Puger.
(wis)