Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jendral
Partai Demokrat, Rachlan Nashidik menyatakan dalam cuitannya bahwa partainya berkoalisi dengan Gerindra, PAN, dan PKS.
"Kami akan berjuang sekeras-kerasnya, sebaik-baiknya, bagi pemimpin baru Indonesia dalam pemilu 2019. Bersama Gerindra, PAN dan PKS. Mohon restu," demikian tulisnya dalam cuitan di Twitter, Rabu (25/7) malam usai SBY melakukan pertemuan dengan Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitan selanjutnya, Rachlan kembali menegaskan bahwa Demokrat adalah tempat bagi mereka yang menginginkan perubahan kepemimpinan Indonesia pada Pilpres 2019.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Rachlan untuk mengonfirmasi hal ini, namun belum mendapat respons.
Belakangan, SBY tengah melakukan pertemuan intensif dengan sejumlah tokoh dari koalisi Gerindra, PAN, dan PKS. Selasa malam, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subiyanto datang ke kediaman SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY sempat berucap bahwa jalan koalisi antara Demokrat dan Gerindra terbuka lebar dan telah menyepakati lima persoalan bangsa yang harus dihadapi kedepannya.
Rabu malam, giliran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang bertandang. Dalam pertemuan itu, SBY menyebut tidak melakukan negosiasi kader Demokrat untuk menjadi cawapres. Ia berujar memberi kebebasan kepada capres untuk menentukan cawapresnya sendiri.
Hal ini berkaca dari pengalamannya sendiri ketika memilih cawapres dalam Pilpres 2004 dan 2009 tanpa tekanan.
(eks)