
Masinton Bela Mendagri soal Yel-yel Jokowi Dua Periode
DZA, CNN Indonesia | Kamis, 26/07/2018 19:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menolak anggapan bahwa Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melakukan kampanye terselubung saat berpidato di depan ribuan kepala desa di Yogyakarta, Rabu (25/7).
Masinton menilai apa yang dilakukan Tjahjo saat itu merupakan bentuk loyalitas Tjahjo terhadap Presiden Joko Widodo.
"Kalau itu bukan rangka kampanye. Itu menegaskan bahwa beliau (Tjahjo) loyal kepada Pak Jokowi sebagai presiden," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Tjahjo mendapat sorotan saat menyampaikan pidato sambutannya di depan ribuan kepala desa di Jogja Expo Center (JEC), kemarin.
Dalam sambutannya, Tjahjo menyampaikan bahwa program-program selama pemerintahan Jokowi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Tjahjo di akhir sambutan juga meneriakan yel-yel yang dianggap kampanye terselubung. Hal itu diberitakan sejumlah media.
Menurut Masinton Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak perlu memanggil dan memberikan imbauan kepada Tjahjo terkait aksinya itu. Masinton beralasan saat itu Tjahjo tidak membawa atribut kampanye.
"Kalau saya bilang enggak (dipanggil Bawaslu), soalnya enggak ada atributnya dan enggak ada ajakan-ajakan untuk memilih," kata Masinton.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa PDIP tidak akan menegur Tjahjo yang dianggap telah melakukan kampanye terselubung.
Masinton kembali mengatakan bahwa apa yang dilakukan Tjahjo saat itu untuk menegaskan status Jokowi sebagai presiden.
Sebelumnya, Tjahjo menyampaikan 'kampanye' itu saat berbicara tentang dana desa di Bantul, Yogyakarta. Namun, pria itu kemudian meneriakkan yel-yel yang diduga terkait dengan Pilpres.
"Ingat dua kali, dua kali. Supaya anggaran desa bisa lima tahun ke depan pasti akan ditingkatkan," tutur Tjahjo disambut tepuk tangan meriah kades, seperti dikutip Detik.com.
(wis/wis)
Masinton menilai apa yang dilakukan Tjahjo saat itu merupakan bentuk loyalitas Tjahjo terhadap Presiden Joko Widodo.
"Kalau itu bukan rangka kampanye. Itu menegaskan bahwa beliau (Tjahjo) loyal kepada Pak Jokowi sebagai presiden," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Dalam sambutannya, Tjahjo menyampaikan bahwa program-program selama pemerintahan Jokowi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Tjahjo di akhir sambutan juga meneriakan yel-yel yang dianggap kampanye terselubung. Hal itu diberitakan sejumlah media.
Menurut Masinton Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak perlu memanggil dan memberikan imbauan kepada Tjahjo terkait aksinya itu. Masinton beralasan saat itu Tjahjo tidak membawa atribut kampanye.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa PDIP tidak akan menegur Tjahjo yang dianggap telah melakukan kampanye terselubung.
Masinton kembali mengatakan bahwa apa yang dilakukan Tjahjo saat itu untuk menegaskan status Jokowi sebagai presiden.
Sebelumnya, Tjahjo menyampaikan 'kampanye' itu saat berbicara tentang dana desa di Bantul, Yogyakarta. Namun, pria itu kemudian meneriakkan yel-yel yang diduga terkait dengan Pilpres.
"Ingat dua kali, dua kali. Supaya anggaran desa bisa lima tahun ke depan pasti akan ditingkatkan," tutur Tjahjo disambut tepuk tangan meriah kades, seperti dikutip Detik.com.
(wis/wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Pakar: Kerumunan Jokowi Kurang Tepat Jadi Teladan Nasional
Nasional • 23 menit yang lalu
Risma Sebut Jumlah Korban Narkoba Setara Warga Satu Surabaya
Nasional 1 jam yang lalu
17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim Dilantik 26 Februari
Nasional 1 jam yang lalu