Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah massa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) menggelar aksi demo di depan Balai Kota Jakarta, Senin (23/7).
Aksi tersebut digelar untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tetap memimpin Jakarta sampai lima tahun ke depan.
Koordinator JRMK Eny Rohayati mengatakan selama delapan bulan Anies memimpin, dirinya dan masyarakat telah merasakan janji yang disampaikan Anies saat masa kampanye dulu. Salah satunya, terkait dengan penataan 16 kampung di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Eny, penataan 16 kampung tersebut merupakan kontrak politik yang dilakukan Anies dengan warga DKI pada masa kampanye.
"Kita kan kontrak politik dengan Pak Anies 16 kampung dampingannya, JRMK berkontrak politik dalam masa penataan kampung. Sedang proses cap community action plan. Jadi kami memang mengharap Pak Anies 5 tahun di Jakarta menyelesaikan itu," kata Eny di lokasi demo.
Eny menilai selama kepemimpinan Anies telah banyak hal yang dilakukan untuk masyarakat Jakarta, mulai dari pembangunan shelter di Kampung Akuarium dan Muara Angke, hingga pembangunan RT dan RW baru di beberapa wilayah.
 Sejumlah kalangan menganggap Anies perlu menuntaskan tugasnya sebagai gubernur Jakarta. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Selain itu, menurut Eny, JRMK juga tengah mengupayakan perizinan bagi UMKM yang saat ini sedang berproses.
"Jadi kami memang sudah merasakan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat," ujarnya.
Bukti kampanye Anies tersebut, kata Eny menjadi alasan dirinya dan masyarakat lainnya melakukan aksi demo.
Aksi demo tersebut, lanjutnya juga sebagai bukti cinta masyarakat Jakarta untuk Anies.
"Kita mencoba membuktikan ke pak Anies, kita masih cinta dengan pak anies. Kami beharap mudah-mudahan dengan kami beraksi hari ini membuka opini kepada umum untuk tetap menahan pak Anies di DKI," tuturnya.
Lebih dari itu, Eny menegaskan jika dirinya bersama warga Jakarta memilih Anies sebagai gubernur bukan untuk bekerja selama delapan bulan saja, tetapi untuk menuntaskan tanggungan dari keterpilihan pejabat selama lima tahun.
"Kita memilih pak Anies bukan untuk 8 bulan saja tapi untuk 5 tahun ke depan," kata Eny.
(gil)