Guru PAUD Kepulauan Seribu Curhat Rekening Kosong ke Sandiaga

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 06:53 WIB
Guru PAUD yang bekerja di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu mengeluh kepada Wagub Sandiaga Uno karena selama ini bekerja secara sukarela.
Wagub DKI Sandiaga Uno, di Setu Babakan, Jakarta, Sabtu, 28 Juli. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, mengeluh kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno soal kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Salah satu sesepuh Pulau Sebira, Hartuti (73), menyebut guru PAUD di sana bekerja secara suka rela.

"Sudah berapa tahun ini Pak, ya gratis saja, belum dapat, tapi guru-guru sudah disuruh buat rekening, tapi sampai sekarang masih kosong," kata Hartuti saat bertemu Sandi di Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan dana hibah ke Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Jakarta pada APBD 2018 sebesar Rp40,2 miliar.

Sandi mengatakan akan mengoordinasikan kasus kesejahteraan guru PAUD di Sebira dengan Himpaudi.

"Ya, nanti kita koordinasi dengan program hibah Himpaudi. Jangan di daratan aja yang diperhatikan," ucap Sandi.

Ia juga berjanji akan menganggarkan pembangunan gedung sekolah PAUD di Sebira. Pasalnya saat ini PAUD di pulau itu menumpang di gedung Dinas Perhubungan.

Sebelumnya, anggaran Rp40,2 miliar untuk Himpaudi DKI sempat memicu polemik. Anggaran itu dinilai terlalu besar.

Selain itu, alamat Himpaudi DKI yang dicantumkan di APBD 2018 disebut palsu. Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com pada 28 November 2017, Himpaudi DKI menumpang di kantor PT Tegap Mitra Nusantara karena tak punya dana untuk menyewa tempat.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER