Sandiaga Bicarakan IPAL untuk Atasi Kondisi Kali Item

JNP | CNN Indonesia
Senin, 30 Jul 2018 03:10 WIB
Sepanjang Juli ini kiprah Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi bau dan pemandangan tak sedap Kali Sentiong alias Kali Item berbuah kritik sinis dan sarkasme.
Wagub DKI Sandiaga Uno memberikan sambutan saat perayaan Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Sabtu, 28 Juli 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang Juli ini kiprah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi bau dan pemandangan tak sedap Kali Sentiong alias Kali Item berbuah kritik satire, hingga nada sumbang yang sinis bahkan sarkasme.

Pasalnya, Pemprov DKI yang dipimpin Gubenur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memunculkan 'terobosan-terobosan' hingga 'pembelaan' yang bisa dibilang nyeleneh terkait mengatasi sesuatu yang tak sedap dari kali di seberang Wisma Atlet Kemayoran tersebut.


Pemasangan waring hitam yang menghabiskan dana hingga setengah miliar rupiah untuk menutupi kali, rencana penyemprotan pewangi, penyedotan air kali menggunakan pompa, dan pengurangan kadar oksigen dengan alat aerator serta nano bubble. Itu adalah sejumlah terobosan yang digagas pemprov DKI untuk mengatasi masalah Kali Item jelang Asian Games 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dalam hal tutur kalimat pembelaan, apa yang dilontarkan Anies-Sandi pun ditanggapi sinis netizen. Misalnya Anies yang menyalahkan media massa, bahkan media massa asing. Lalu, Sandiaga yang menyalahkan masyarakat karena memberi nama Kali Item, dan nama disebutnya sebagai doa. Padahal, warga menamai demikian merujuk pada kondisi kali yang jadi perbatasan Kemayoran (Jakarta Pusat) dan Sunter (Jakarta Utara).

Terakhir, Anies yang merasa tak enak hati mendengarkan pernyataan bahwa Kementerian PUPR akan mengambil alih mengatasi persoalan Kali Item.

Setelah berbagai drama tersebut, saat ditemui di kantor Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional, Jakarta Pusat, Sandiaga menyatakan kunci dari revitalisasi Kali Sentiong atau Kali Item adalah pengolahan limbah industri yang beroperasi di sekitarnya.

Sandi tidak mempermasalahkan apabila ada pabrik yang beroperasi di Kali Sentiong. Kendati demikian Sandi mengatakan limbah yang dihasilkan dari produksi pabrik harus dikelola dengan baik dan tidak dibuang ke Kali Sentiong.

"Kuncinya itu limbahnya bukan produksinya selama limbahnya yang dikelola dengan baik maka tidak bermasalah memproduksi," ujar Sandi di kantor Bappenas, Minggu (29/7).

Sandiaga Bicarakan IPAL untuk Atasi Kondisi Kali ItemPetugas PPSU alias pasukan oranye membersihkan sampah-sampah yang mengambang di Kali Item, Jakarta. Mereka melakukan itu di bawah waring yang dipasang Pemprov DKI demi mengurangi bau dari kali tercium ke wisma atlet. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Oleh karena itu, Sandi mengatakan Pemprov DKI mengajak PD Pal Jaya agar bisa mengelola limbah industri UMKM atau limbah dari rumah tangga berupa MCK. Selain mengajak PD Pal Jaya Sandi mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah mengajak kerjasama seluruh elemen maupun pemangku kebijakan.

"Kalau ini limbah dari rumah tangga maupun industri kecil yang akan dikelola oleh PD Pal Jaya. Kita akan mendorong PD Pal Jaya maupun masyarakat untuk memastikan produksinya tidak membuat limbah dan agar mendorong mengelola limbah," ujar Sandi.

Soal pengolahan limbah, pada pekan lalu kepada CNNIndonesia.com, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK Budi Kurniawan menyarankan Pemprov DKI Jakarta menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan purifikasi sungai untuk mengatasi bau itu. 

Dengan pemasangan IPAL itu, lanjut Budi, industri, baik sekala kecil, menengah, dan besar, boleh saja membuang limbah ke sungai selama memenuhi baku mutu sesuai peraturan pemerintah. 

"Kemudian, awasi industri di situ agar memenuhi perizinan dengan tidak boleh melewati baku mutu kalau membuang limbah ke kali," sambungnya.

Senada itu, Sandi berharap revitalisasi Kali Sentiong ini tidak hanya terjadi saat Asian Games. Sandi berharap pengolahan limbah Kali Sentiong bisa diteruskan secara permanen. Dengan adanya pengolahan limbah secara permanen, Sandi mengatakan masalah Kali Sentiong tidak akan terjadi seusai Asian Games.

"Kita lebih mengarah kepada kondisi yang permanen. Kalo yang tadi UMKM kita memang melihat yang dikeluhkan masyarakat ada yang membuang limbah  sablon printing maupun limbah tempe dan tahu," ujar Sandi.

Bahkan, Sandi sempat memberikan peringatan keras bakalan menutup sekitar 100 UMKM di sekitar yang membuang limbah sembarangan ke Kali Item. Kali ini ia berkilah bahwa pemberhentian produksi ini hanya merupakan salah satu opsi apabila UMKM tersebut tidak mau mengelola limbah industri. 

"Kita lakukan double bahkan triple protection kepada Kali Sentiong agar dapat dikelola limbah nya. Itu yang kita pastikan agar bisa tersolusikan dan ini sudah menampakan hasil yang positif," ujar Sandi soal kali yang akan menjadi panorama bagi delegasi Asian Games yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran tersebut.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER