Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera merobohkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan malam ini JPO tersebut akan segera dibongkar.
Pembongkaran JPO Bundaran HI akan dibagi menjadi dua tahap, yakni struktur JPO sisi barat dibongkar pada Senin tanggal 30 Juli 2018, pukul 22.00 WIB sampai dengan 01.00 WIB. Sedangkan pengangkatan struktur JPO sisi timur dilakukan pada Selasa tanggal 31 Juli 2018 pukul 01.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti malam jam 1 (dibongkar)," kata Anies di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (30/7).
Beberapa waktu lalu Anies mengungkapkan sejumlah alasan pembongkaran JPO Bundaran HI tersebut.
Pertama, Anies menilai JPO tersebut telah menutupi patung
Selamat Datang. Padahal, kata Anies, patung
Selamat Datang tersebut dulu dibuat untuk menyambut para peserta Asian Games tahun 1962 di Jakarta.
Anies berharap dengan dibongkarnya JPO tersebut dapat mengembalikan fungsi patung
Selamat Datang.
Alasan lainnya, Anies beranggapan JPO tersebut tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Solusinya, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI membangun
pelican crossing di depan Hotel Pullman dan di depan Hotel Grand Hyatt.
Anies menyampaikan
pelican crossing itu akan digunakan sementara hingga jembatan penyeberangan bawah tanah siap digunakan oleh masyarakat.
Jembatan bawah tanah tersebut, lanjut Anies, akan terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT) yang diperkirakan rampung Maret 2019 mendatang.
Pemprov DKI menggelontorkan dana mencapai Rp100 juta untuk membangun
pelican crossing tersebut.
Nantinya,
pelican crossing juga akan dibangun di depan Gedung Bank Indonesia dan di depan Gedung Kementerian ESDM.
Anies pagi tadi telah meninjau langsung penggunaan
pelican crossing di Bundaran HI. Sayangnya,
pelican crossing tersebut belum bisa digunakan secara maskimal.
Masih ada sejumlah komponen yang perlu dipasang. Selain itu, sistem waktu untuk penyeberangannya juga masih diatur.
Anies menyebut sistem pengaturan waktu itu perlu diperhatikan guna menyesuaikan dengan arus lalu lintas kendaraan di tempat itu.
"
Flow lalu lintas kendaraan bermotor dan
flow lalu lintas penyeberangan, sehingga penyeberangnya bisa lancar dan lalu lintasnya juga tidak terhambat," tutur Anies pagi tadi saat meninjau di lokasi.
Lebih dari itu, Anies berharap agar
pelican crossing tersebut bisa membuat para pengguna jalan, baik pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan bisa mengikuti aturan yang berlaku.
(wis/gil)