KASN soal Tudingan Berpolitik Anies: Biar Dia Bernyanyi Terus

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 14:21 WIB
Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara Sofian Effendi menyatakan temuan dugaan pelanggaran dilakukan Anies dalam rotasi sejumlah pejabat sudah sesuai prosedur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi membantah tudingan berpolitik, dalam penanganan kisruh perombakan sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilakukan Gubernur Anies Baswedan. Menurut dia persoalan pergantian sejumlah pejabat di Pemprov DKI Jakarta memang diduga sarat pelanggaran, dan bukan persoalan politis.

"Enggak dijawab saja orang sudah tahu, ngapain dijawab. Omongannya terbalik-balik, yang berpolitik siapa sih? Udahlah enggak usah diperpanjang. Biarlah dia bernyanyi terus, makin lama rakyat bisa menilai, siapa sih Anies itu," kata Sofian saaf dikonfirmasi, Selasa (31/7).

Sofian menyatakan enggan membawa masalah tersebut ke ranah politik. Sebab, ia menilai hal itu bukan kewenangannya selaku Kepala KASN.
Sofian juga menegaskan jika apa yang dilakukan oleh KASN dengan mengeluarkan rekomendasi tersebut dalam rangka pengawasan terhadap pengangkatan dan pemberhentian pejabat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pertimbangan-pertimbangan politik, semata-mata objektif, itu saja yang kita mau supaya Pemda DKI melakukannya," ucap Sofian.

Polemik ini muncul setelah KASN menyatakan ada dugaan pelanggaran dilakukan Anies dalam melakukan rotasi 16 jabatan di Pemrov DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Beberapa orang mengaku tidak diberi tugas baru setelah dipindahkan dari jabatan sebelumnya.
Sayangnya, rekomendasi disampaikan KASN terungkap ke publik. Menurut Anies, persoalan rekomendasi atas polemik perombakan jabatan di Pemprov DKI merupakan proses administrasi antarinstansi.

KASN merekomendasikan Anies segera mengembalikan jabatan para pejabat yang telah dicopot. Setelah ada rekomendasi, Pemprov DKI mempertimbangkan mengembalikan empat jabatan yang dirombak dan akan disertai evaluasi.
(ayp/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER