ASIAN GAMES 2018

Senyum Jenaka Benyamin di Penjaringan Sambut Asian Games 2018

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Jumat, 03 Agu 2018 07:11 WIB
Sejumlah seniman membuat mural realis di kawasan penjaringan, Jakarta, menyambut Asian Games karena sempat 'geregetan' dengan mural karya PPSU.
Komunitas seniman street art membuat mural realis di Jalan Kakap, Jakarta Utara, belum lama ini. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di saat polemik Kali Item, pelican crossing, dan tiang di jalur sepeda masih ramai di tengah-tengah persiapan Pemprov DKI Jakarta menyambut Asian Games 2018, sejumlah tangan-tangan kreatif sedang bekerja memperindah dinding-dinding di wilayah utara Jakarta dengan mural.

Ya, mereka adalah 18 seniman dari komunitas street art, Swapiness. Komunitas asal Bogor itu sibuk menggambar mural di dinding-dinding Jalan Kakap, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berbeda dengan karya-karya petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye, lukisan-lukisan dinding itu tampak lebih realis alias proporsional dari segi bentuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa di antaranya cukup menarik perhatian warga. Misalnya, mural besar wajah Benyamin Sueb. Seniman Betawi itu digambarkan sedang memakai peci hitam, serban putih, dan baju hitam dengan latar dominan biru langit dan merah muda. Senyumnya menyeringai jenaka.

Ada pula lukisan realis berupa seorang pekerja atau tukang yang jongkok di atas bangku sambil meratakan adukan semen ke dinding. Yang terlihat hanya bagian belakangnya. Dinding itu pun digambarkan dengan bata-bata yang sudah tersusun tanpa semen dan ada yang sudah disemen.

Mural bertema 'tukang', di Jalan Kakap, Jakarta Utara.Mural bertema 'tukang', di Jalan Kakap, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Selain itu, ada seni instalasi becak; separuh badan abang becak digambar di dinding dalam posisi menghadap ke depan. Sementara, separuh becak bagian depan sungguhan ditempel ke dinding. Alhasil, itu tampak seperti pengendara becak dan becak sesungguhnya. Riil.

"Sengaja dibikin interaktif karena lagi musim wisata Instagrammable. Kenapa enggak kita respons barang-barang di sekitar sini," kata Manajer Swapiness saat ditemui CNNIndonesia.com di lokasi, Kamis (2/8).

Dita, sapaan akrabnya, menyebut kegiatan ini merupakan kerja sama antara Swapiness, PT Propan Raya ICC, dan Pemprov DKI Jakarta menjelang Asian Games 2018.

Selain karena memang ada insentif, lanjutnya, Swapiness ikut turun mempercantik Jakarta karena geregetan dengan netizen alias warganet yang merundung mural karya PPSU alias pasukan oranye di media sosial.

Paduan mural dan seni instalasi, di Jl Kakap, Penjaringan.Paduan mural dan seni instalasi, di Jl Kakap, Penjaringan. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
"Kemarin geregetan, kenapa sih enggak seniman yang diajak? Sempat terpikir, 'Yuk kita bantuin PPSU'. Eh, akhirnya kesampaian," aku Dita.

Ada 22 mural yang akan dipersembahkan Swapiness untuk Asian Games 2018 di kawasan yang dikenal sebagai Galangan Kapal VOC itu. Dita menuturkan kegiatan mereka sudah dimulai sejak 28 Juli dan akan rampung pada 4 Agustus.

Mural bertema 'petak umpet', di Penjaringan, Jakarta Utara.Mural bertema 'petak umpet', di Penjaringan, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Warga yang melintas sesekali menengok lukisan baru di kawasan itu. Mereka mengaku menikmati rangkaian mural interaktif tersebut.

"Ini untuk Asian Games ya? Bagus ini, penampilannya segar," ucap Djoni, warga yang juga pernah bekerja di daerah itu.

Mural Benyamin Sueb.Pengendara melintas di depan mural Benyamin Sueb, di Penjaringan. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Dia berharap kegiatan Jakarta mempersolek diri tak hanya jelang Asian Games.

"Kalau bisa setelah itu juga. Terus di tempat lain juga kalau bisa," lanjutnya.

Mural bertema penjual kerak telor.Mural bertema penjual kerak telor. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap Jakarta bagaikan kanvas. Ia pun berharap semua pihak bisa ikut 'mewarnai' ibu kota dengan kampung tematik seperti di Penjaringan itu.

"Saya sering sampaikan berkali-kali kita harus menempatkan Jakarta sebagai kanvas," kata Anies di lokasi, Selasa (31/7).

"Di titik inilah kita menyaksikan ada kampung tematik, mudah-mudahan nanti lebih banyak lagi," imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya hanya mengerahkan pasukan PPSU untuk melukis mural di berbagai sudut Jakarta. Karena bukan ahlinya, hasil lukisan mereka pun menuai komentar sinis, terutama di media sosial.

(arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER