Jakarta, CNN Indonesia -- Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yusuf Supendi yang meninggal hari ini dijadwalkan mengikuti acara pembekalan dari tokoh agama. PDIP partai tempat bernaung Yusuf belum mengetahui kabar duka tersebut.
"Hari ini rencananya ada pembekalan caleg dari tokoh-tokoh agama, dan salah satunya pak Yusuf akan hadir," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (3/8) pagi.
Saat ditanya kabar duku tersebut, Hasto mengaku belum tahu. Ia hanya menyatakan dirinya terakhir bertemu Yusuf dua hari lalu di kantor DPP PDIP. Saat itu, Hasto mengatakan dalam pertemuan itu kondisi Yusuf masih segar dan rak terlihat tanda-tanda sakit.
Saat itu, dirinya dan Yusuf membahas berbagai berbagai macam hal, mulai dari membahas strategi pemenangan di Pemilu 2019 hingga membahas rencana agenda Idul Adha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengaku telab memperlihatkan seekor sapi kurban kepada Yusuf untuk disembelih saat lebaran kuban.
"Dua hari yang lalu saya bertemu, masih segar, kita bahas dari pemenangan hingga idul adha, saya juga sudah memperlihatkan sapi kurban kepada ustaz Yusuf," kata Hasto.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan Yusuf Supendi sempat mengikuti pelatihan bacaleg PDIP sebelum meninggal beberapa hari lalu.
"Beliau ikut pelatihan beberapa hari yang lalu," ujar Hendrawan dalam pesan singkat, Jumat (3/8).
Hendrawan menduga kelelahan mengikuti pelatihan dan persiapan menjadi caleg membuat kondisi fisik Yusuf menurun dan meninggal dunia.
Lebih lanjut, Hendrawan menyatakan PDIP benar-benar bedukan atas meninggalnya Yusuf. Ia berharap kasih sayang, teladan, dan kenangan bersama Yusuf tetap abadi di tengah keluarga dan kolega.
"Kami (PDIP) sungguh ikut berduka dan turut sepenanggungan dengan keluarga besar yang ditinggalkan," ujarnya.
Sebelum bergabung PDIP dan didaftarkan menjadi bakal caleg dalam pemilu tahun depan, Yusuf adalah kader Partai Hanura.
Pria yang turut membangun Partai Keadilan (kini bernama PKS) tersebut mengaku dasar dirinya mau dicalonkan PDIP karena sekitar 70 persen partai tersebut Islam dan dari kalangan santri.
(sur)