Jakarta, CNN Indonesia -- Mendiang
Yusuf Supendi (60) sempat memilih sapi yang akan disembelih dalam peringatan Iduladha bersama PDIP. Ia juga sempat sibuk berpolitik menyiapkan pencalonannya sebagai anggota DPR di pemilu 2018 setelah sebelumnya hanya aktif mengasuh cucu.
Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Yusuf, yang merupakan salah satu pendiri PKS, sudah memilih sapi dan tiga kambing yang akan dikorbankan.
"Kami pun sempat membahas rencana untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H. Beliau sendiri sudah memilih sapi yang akan dijadikan sebagai hewan kurban," kata dia, di rumah duka, di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Hasto menyebut Yusuf sangat bersemangat menceritakan dukungan masyarakat Kabupaten Bogor atas pencalonannya.
Padahal, Jumat (3/8), dijadwalkan mengikuti acara pembekalan caleg PDIP dari tokoh agama yang berjumlah 14 orang. Selain Yusuf, peserta pembekalan itu juga adalah Kapitra Ampera.
"Acara pelatihan lalu kami batalkan untuk memberikan penghormatan terhadap Almarhum. Belum ada penjadwalan lagi karena pada Minggu kami akan mengadakan pembekalan seluruh calon anggota legislatif PDIP," ujar Hasto.
 Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sat melayat Yusuf Supendi, di Jakarta. ( Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Yusuf sendiri maju sebagai caleg PDIP di Dapil V Jawa Barat. Sebelum ke PDIP, Yusuf bergabung ke Partai Hanura.
Di tempat yang sama, anak pertama Yusuf, Fawwaz Abdul Jawwad (32), mengakui bahwa belakangan ayahnya sibuk menyiapkan pencalonannya.
"Memang yang saya lihat, saya dengar sih, beliau akhir-akhir ini sibuk," ujar dia, yang tinggal di Bogor. Menurutnya, yang setia menemani mendiang adalah adik perempuannya.
Padahal sebelum 'nyaleg', Fawwaz menyebut ayahnya tak banyak kesibukan. Pascakepergian dari PKS, Yusuf disebut sering bermain dengan cucu, ceramah atau bermasyarakat dengan tetangga.
"Sesudah meninggalkan politik ya cuma di rumah gitu kumpul sama keluarga main sama cucunya gitu. Ya paling ya kita jalan aja. Kayak masyarakat biasa aja," terang Fawwaz.
Cita-citaMenurut Fawwaz, satu keinginan ayahnya yang belum terkabul adalah melihat semua anak-anaknya selesai menuntut ilmu dan sukses.
"Mungkin adik saya ada yang belum nikah, ada yang paling bungsu belum beres kuliah. Mungkin dia [Yusuf] ingin semua sukses," tuturnya.
 Presiden PKS Sohibul Iman juga melayat ke kediaman Yusuf Supendi. ( CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Yusuf meninggalkan satu istri, lima anak (dua lelaki dan tiga perempuan), serta dua cucu.
Hasto menambahkan bahwa sosok Yusuf meninggalkan kesan bagi pihaknya. Cita-cita Yusuf untuk mewujudkan "kehidupan bernegara dan berakhlak" telah dicatat oleh PDIP untuk disebarkan kepada masyarakat.
"Berbagai ungkapan suara hati Almarhum mengapa bergabung ke PDI Perjuangan sudah kami rekam secara khusus. Rekaman tersebut menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami," tuturnya.
Sebelumnya, Yusuf meninggal akibat serangan jantung. Sejumlah pihak menduga Yusuf kelelahan dalam persiapannya menjadi caleg.
(arh/gil)