Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pentolan Aksi 212,
Kapitra Ampera mengatakan stigma masyarakat yang menyatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) menyesatkan. Bahkan, Kapitra menyebut stigma tersebut haram.
"Saya ingin mengatakan bahwa itu stigma haram, stigma yang mengatakan PDIP adalah PKI itu adalah stigma yang menyesatkan," kata Kapitra di sela-sela pembekalan calon anggota legislatif PDIP, di Ancol, Jakarta, Minggu (5/8).
Kegiatan pembekalan para bakal caleg PDIP ini dipimpin langsung oleh Megawati. Presiden ke-5 Indonesia itu mengatakan acara pembekalan ini perlu dilaksanakan, khususnya bagi kader baru partai yang mendapat nomor urut 3 di Pemilu 2019 itu.
Kapitra mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terbuka menerima kehadirannya menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku diminta menjadi jembatan kepada masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap PDIP.
"Artinya bagaimana saya bisa juga menjadi jembatan, informasikan ke luar, apa yang sesungguhnya. Ibu mega tidak pernah melarang-melarang saya," ujarnya.
Menurut Kapitra, setelah bergabung menjadi kader PDIP, dirinya baru mengetahui partai tersebut tak seperti isu yang berkembang di luar bahwa anti-Islam.
Mantan kuasa hukum imam besar FPI Rizieq Shihab itu menyebut simbol-simbol Islam melekat dalam setiap kegiatan PDIP.
"Kata Einstein, orang banyak punya mulut, tapi belum tentu punya otak. Maka pakailah otak, supaya kita bisa lihat jernih. Bahwa saya melihat sendiri, melihat langsung bahwa atribut Islam dipakai dalam sambutan, dalam pidato," kata dia.
(ugo)