Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura I menegaskan hingga saat ini belum ada penundaan ataupun pembatalan penerbangan pascagempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam.
Penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok pun disebut masih aman dan belum ada penundangan operasional akibat gempa.
Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I Awaluddin mengatakan kerusakan minor yang menimpa Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, tidak menganggu operasional penerbangan maupun aktivitas bandara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan pintu dan plafon runtuh, kata Awaluddin, antara lain terjadi di ruang tunggu penumpang dan area klaim bagasi.
"Operasional penerbangan tidak mengalami penundaan atau
cancel flights, sampai saat ini kita pastikan berjalan dengan normal," kata Awaluddin kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/8).
Perbaikan pun terus dilakukan dalam waktu 1x24 jam. Sementara, Awaluddin juga memastikan tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside) seperti
runway,
taxiway, dan apron.
Terpisah, AirAsia Kuala Lumpur menegaskan bahwa penerbangan ke dan dari Lombok serta Bali hingga Senin (6/8) hari ini masih beroperasi secara normal setelah gempa bumi.
Penumpang yang bepergian menuju atau dari Lombok dan Bali mulai 6 hingga 10 Agustus 2018 dapat memilih salah satu dari opsi pemulihan layanan yang ditawarkan.
Opsi pertama adalah perubahan jadwal penerbangan.
"Ubah ke tanggal perjalanan baru di rute yang sama dalam 14 hari kalender dari waktu penerbangan asli tanpa biaya tambahan, tergantung ketersediaan kursi," kata Bagian Komunikasi AirAsia Heiddy Gan.
Opsi kedua, lanjutnya, adalah konversi tiket menjadi rekening kredit dengan mempertahankan nilai ongkos di akun Loyalitas AirAsia BIG penumpang untuk perjalanan selanjutnya dengan AirAsia.
"Akun kredit
online berlaku untuk pemesanan dalam 90 hari kalender sejak tanggal penerbitan," ujar Heiddy.
(osc/gil)