Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengundang ratusan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke Istana Negara, Senin (6/8) siang.
Ketua DPD IMM Jawa Timur Abdul Musawir Yahya mengatakan undangan ini dadakan sehingga mereka pun pergi ke Jakarta diangkut pesawat Hercules dari Malang, Jawa Timur.
"Kami baru dikabarin kemarin malam. Tadi subuh kumpul di UMM. Berangkat dari sana sekitar pukul 08.00 WIB," ucap Musawir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musawir menerangkan sang presiden mendatangkan ratusan aktivis IMM itu karena ia tak bisa hadir dalam pembukaan Muktamar IMM yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang awal bulan ini. Sang presiden tak bisa hadir akibat menunggu kelahiran cucu dari sang putri, Kahiyang Ayu.
Musawir mengaku pihaknya kecewa ketika mengetahui sang presiden batal hadir. Namun, kini kekecewaan itu terobati karena mereka ditemui Jokowi di Istana.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Sekretaris Umum Abdul Mu'ti dan Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari , Presiden Jokowi juga sempat menanyakan kesan pesan kader IMM menaiki Hercules.
"Naik Hercules? Enak? Pengap? Semua sudah pernah saya naiki," tutur Jokowi.
Jokowi pun lantas menceritakan pengalamannya menaiki moda transportasi udara selain Hercules. Ia pun mengabsen dari mulai pesawat Kepresidenan, pesawat TNI AU, pesawat CN (baling-baling), hingga helikopter. Jokowi mengatakan setiap opsi memiliki kesan masing-masing.
"CN saya pakai tapi biasanya tidak. Helikopter sudah sekian tahun juga masih dipakai yang bunyinya mungkin lebih seram dari herkules," ujarnya.
Kepada kader IMM, Jokowi menyatakan banyaknya jenis transportasi karena wilayah Indonesia yang besar, sehingga tak semua daerah bisa dengan mudah dicapai hanya dengan pesawat.
(kid/asa)