Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial Idrus Marham dan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meninjau korban gempa di Posko Induk Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8).
Idrus mengatakan Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita kepada seluruh warga NTB, khususnya keluarga korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,0 skala richter (SR) pada Minggu (5/8). Pihaknya menerima kabar 98 orang tewas akibat bencana tersebut.
"Kami diperintahkan Bapak Presiden menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dan bantuan biaya perawatan untuk korban yang mengalami luka-luka," kata Idrus di Lombok Utara dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 98 korban meninggal itu mendapatkan santunan ahli waris masing-masing sebesar Rp15 juta. Sementara setiap korban luka mendapat bantuan pengobatan sebesar Rp2,5 juta.
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Idrus dan Wiranto kepada para ahli waris. Seorang ibu tak kuasa menahan tangis saat menerima santunan.
Petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kemensos pun memapah ibu tersebut dan memberi trauma healing.
Bentuk kegiatan LDP di antaranya katarsis mental, permainan, pengajian di lokasi pengungsian, serta menyiapkan sekolah darurat dan ramah anak. Jumlah tim LDP yang saat ini bertugas sebanyak 29 orang.
Setelah memberikan santunan dan bantuan logistik, Kemensos juga akan menyiapkan Jaminan Hidup (Jadup). "Sekarang masih dalam proses pendataan jumlah anggota keluarga dan jumlah rumah yang mengalami kerusakan," kata Idrus.
Siapkan Ratusan TendaSelama rumah warga belum dibangun kembali, Idrus menyebut Kemensos menyiapkan 639 tenda yang didistribusikan secara bertahap kepada warga.
Berdirinya tenda diharapkan mampu melindungi warga, mengingat gempa susulan dengan skala kecil masih mungkin terjadi.
Setelah kebutuhan permakanan dan perlindungan berjalan, Kemensos juga memberikan dukungan psikososial untuk membantu memulihkan psikologis warga terdampak gempa. Mereka khususnya kelompok renta seperti lansia, ibu hamil, anak, dan penyandang difabel.
Selain mengunjungi rumah sakit lapangan, tenda pengungsian, gedung kantor bupati yang roboh dan rusak total, Idrus juga menijau Bangsal Pemenang yang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Gili untuk melihat proses evakuasi wisatawan.
Total bantuan Kemensos yang telah disalurkan untuk korban gempa terdiri dari bantuan lositik, santunan ahli waris tahap satu dan tahap dua untuk 109 orang, dan 3 ribu paket sembako senilai Rp3,1 miliar. Bantuan logistik terdiri dalam bentuk beras, sembako, lauk pauk, sandang, tenda, kasur, matras, selimut, dan pakaian.
(pmg/asa)