Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan izin untuk kegiatan
Deklarasi #2019GantiPresiden.
Deklarasi #2019GantiPresiden akan digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (12/8). Deklarasi itu akan dilaksanakan di Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman.
"Belum ada penyampaian izin tertulis untuk kegiatan tersebut dari panitia, kita cuma dapat informasinya dari Media Sosial," kata Dicky, Rabu (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky menjelaskan jika kegiatan tersebut tetap akan dilaksanakan sebelum ada izin, maka kepolisian akan melakukan langkah-langkah persuasif agar kegiatan bubar secara tertib.
"Tahap pertama kita minta mereka untuk mematuhi undang-undang dulu. Mereka sudah paham aturannya kalau ingin menyampaikan pendapat," jelasnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar mengatakan kegiatan menyampaikan pendapat merupakan kebebasan setiap orang di Republik Indonesia.
"Kemerdekaan menyampaikan pendapat diatur dalam UU tapi ada syarat-sayaratnya. Antara lain, dilaksanakan di luar waktu libur misal hari nasional, Minggu dan lain-lain. Juga harus ada ijin dari pemilik lokasi," kata Irwan.
Sejumlah aktivis bakal menghadiri deklarasi #2019Ganti Presiden, di antaranya Neno Warisman dan musisi John Sang Alang, bakal hadir.
Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, Mukhtar Daeng Lau yang juga menjadi ketua panitia penyelenggara mengklaim puluhan ribu massa akan terlibat dalam perhelatan akbar itu.
"Insyaallah, kami sudah melakukan koordinasi dengan semua perwakilan aktivis di sejumlah daerah, mereka sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir dan memeriahkan deklarasi ini," kata Mukhtar beberapa waktu lalu.
Mukhtar menyatakan penyelenggaraan acara tersebut murni inisiatif dari kalangan masyarakat bawah, dan bukan pesanan dari kelompok partai politik tertentu.
"Ini murni kehendak masyarakat yang ingin melihat sebuah perubahan ke arah yang lebih baik melalui momentum Pemilihan Presiden tahun depan," kata Mukhtar.
Ia mengatakan hingga saat ini persiapan yang dilakukan panitia sudah mencapai angka 85 persen. Mukhtar memperkirakan massa yang hadir akan berlimpah.
"Kami estimatasi angka minimalnya itu ada di 6.000 orang," imbuhnya.
Sekitar 43 lembaga ormas dan perwakilan kelompok Islam menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Beberapa di antaranya Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS), Front Pembela Islam (FPI), Pemuda Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI), dan Forum Arimatea, serta Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) Sulawesi Selatan.
 Neno Warisman ikut gerakan #2019GantiPresiden. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Spanduk Tolak Neno Warisman BeredarSpanduk bertuliskan penolakan kedatangan Ustazah Neno Warisman Cs tersebar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Foto spanduk tersebut diunggah akun twitter @akai_clan pada Senin lalu (6/7).
Spanduk yang dimaksud berlatar belakang warna merah plus warna putih di bagian atas dan bawah. Di bagian bawah spanduk, tertulis atas nama Aliansi Masyarakat Cinta Damai.
"Tolak Kehadiran Neno Warisman Cs di Sulawesi Selatan, yang akan memprovokasi rakyat yang selama ini sudah hidup tentram, aman & damai tanpa konflik," mengutip tulisan yang tertera pada spanduk.
Spanduk itu sendiri beredar setelah ada rencana kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya dihelat pada pukul 13.00 WITA, Minggu (12/7). Lokasi deklarasi yakni di Monumen Mandala.
CNNIndonesia.com berusaha menghubungi Neno untuk meminta konfirmasi dan tanggapan terkait spanduk tersebut. Namun, Neno belum bisa memberikan jawaban.
"Saya sedang bicara dengan orang lain, nanti ya," ucap Neno saat dihubungi.
Sementara itu, penggagas slogan #2019GantiPresiden yang juga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera juga belum merespons.
Sebelumnya, kedatangan Neno dan rombongan sempat ditolak di Batam. Dia tidak bisa keluar dari Bandara Hang Nadim karena diadang massa yang menolak kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden dihelat di Batam.
Menanggapi rencana penolakan tersebut, Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di Makassar telah menyiapkan ratusan laskar terlatih untuk mengawal Neno.
"Insya Allah kita dari internal panitia telah menyiapkan ratusan laskar terlatih untuk pengamanan nanti," kata Mukhtar.
Pengamanan itu akan dilakukan saat Neno tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, termasuk saat kegiatan deklarasi digelar. Ratusan laskar itu merupakan perwakilan dari sekitar 43 ormas islam yang berada di Sulawesi Selatan.
"Iya, pengaman kami lakukan mulai dari bandara ke lokasi deklarasi hingga pulangnya nanti," jelas Mukhtar.
(fzn/pmg)