Jakarta, CNN Indonesia -- Dua nama kandidat cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yaitu Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno disebut masih terus dikomunikasikan dengan mitra koalisi yaitu PKS, PAN dan Demokrat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan kedua nama itu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi cawapres Prabowo.
Namun, jika Sandiaga yang akhirnya terpilih mendampingi Prabowo, maka kata Fadli, ada konsekuensi yang harus ditanggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsekuensinya misalnya, harus berhenti sebagai wakil gubernur dan juga mungkin dari Gerindra-nya mungkin. Kalau seandainya terjadi, jadi ini belum," kata Fadli di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) dini hari.
Fadli menegaskan nama Sandiaga belum final sebagai cawapres Prabowo. Begitu pula halnya dengan AHY. Meskipun nama Sandiaga menjadi salah satu yang diinginkan PAN.
"Jadi ini adalah sebuah proses yang belum final dan kita ingin memfinalkan ini dengan pimpinan-pimpinan partai politik yang ada dari keempat partai ini. Sehingga kita solid sebagai partai koalisi," katanya.
Menurutnya, Prabowo juga belum memberi penugasan kepada Sandiaga untuk mendampinginya sebagai cawapres. Namun, mengenai kesediaan, Fadli menyebut Sandiaga harus siap menerima penugasan.
"Kalau bersedia, saya kira tiap orang kalau mendapatkan tugas, kecuali Ustad Abdul Somad ya saya kira beliau luar biasa ya mempunyai keteguhan sikap dalam memilih prinsip berada tetap di jalur pendidikan dan dakwah," katanya.
"Tapi kalau di jalur politik, kalau politisi semuanya menerima tugas karena ini panggilan," ujar Fadli.
Wakil Ketua DPR ini memastikan penentuan cawapres Prabowo akan dilakukan hari ini. Sedianya, pengumuman itu akan dilakukan pagi hari. Namun, kata Fadli, masih ada hal yang perlu diselesaikan.
Selain itu, Fadli menegaskan tidak terbuka kemungkinan opsi menjadikan duet Sandiaga-AHY sebagai capres dan cawapres. Pencalonan Prabowo sebagai capres disebut sudah final.
"Oh enggak lah (Sandiaga-AHY). Saya kira soal capresnya sudah definitif ya, Pak Prabowo dan cawapresnya yang kita cari. Jadi tidak ada perubahan soal itu," kata Fadli.
(age)