Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut bakal calon presiden Prabowo Subianto akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum esok, (10/8), setelah salat Jumat.
"Ya besok. Setelah salat Jumat Insyaallah. Soal deklarasi bisa malam ini bisa besok," katanya.
Meski begitu Fadli belum mau mengungkap bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo esok, termasuk soal kemungkinan Sandiaga Uno yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya belum tahu (Sandi Cawapres) semua masih proses," kata dia.
Fadli berujar partai saat ini masih fokus membahas cawapres sekaligus menjaga soliditas koalisi.
"Saya kira yang kami jaga itu ya supaya formasi itu tuh semakin kuat. Semakin banyak dukungan itu bagus. Proses ini masih kami tunggu kan ada proses internal yang belum selesai (di setiap partai)," ujar dia.
Koalisi yang digalang Gerindra melibatkan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat, termasuk kemungkinan Partai Amanat Nasional. Namun, belakangan koalisi ini dilanda keretakan setelah muncul wacana menduetkan Prabowo dengan Sandiaga.
Demokrat jadi pihak yang paling tegas merespons wacana ini. Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief bahkan menyebut Prabowo sebagai Jenderal Kardus.
Fadli pun berharap semua partai yang sebelumnya akan berkoalisi bisa tetap bersatu untuk mengurus negara di 2019 mendatang.
Dia beralasan sebagai negara dengan 200 juta lebih penduduk diperlukan formasi dalam bentuk mitra koalisi yang kuat.
"Ini mau urus negara dengan penduduk 200 juta lebih, enggak bisa sendiri-sendiri perlu formasi yang kuat," kata dia.
Lebih lanjut Fadli juga menampik ada obrolan soal Sandi sebagai cawapres dalam pertemuan antara Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono pagi tadi.
Sejauh ini, kata dia, pertemuan hanya membahas soal dinamika politik terkini.
"Enggak ada sih (Sandi soal cawapres) pembicaraan lebih substansial. Tapi ya lihat nanti hasilnya. Itu kan terlalu teknis," kata dia.
(wis/osc)